PPG

Butet adalah Guru BK Baru, Ia Berusaha Membuat Situasi di Kelas Menjadi Menyenangkan. Modul 2 PSE

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI MODUL 2 PSE PPG 2025 - Inilah Butet adalah Guru BK Baru, Ia Berusaha Membuat Situasi di Kelas Menjadi Menyenangkan. Modul 2 PSE

TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam Modul 2 PSE Topik 1: Pentingnya Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning (CASEL), Ibu/Bapak Guru akan mempelajari beberapa subtema, salah satunya Subtema 4 tentang Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam Pembelajaran.

Pertanyaan yang akan muncul berupa Latihan Pemahaman "Butet adalah Guru BK baru, ia berusaha membuat situasi di kelas menjadi menyenangklan. Ia berusaha menjalin komunikasi dengan siswa di kelas. Perilaku Butet adalah penerapan dimensi CASEL..."

Adapun Ibu Bapak/Guru yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Daljab 2025 di Ruang GTK, akan menemukan pertanyaan diatas sebagai salah satu tugas yang harus diselesaikan.

Kunci jawaban ini dibuat dengan tujuan untuk membantu pekerjaan Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah saat menyelesaikannya.

Berikut jawaban Modul 2 PSE Topik 1 Subtema 4 Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif dalam PPG 2025 yang dikutip dari Kanal Youtube Catatan Mentor ASN (4/8).

___________

Materi Modul 2 PSE Topik 1 Subtema 4: Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam Pembelajaran.

Soal Latihan Pemahaman

Butet adalah Guru BK baru, ia berusaha membuat situasi di kelas menjadi menyenangkan. Ia berusaha menjalin komunikasi dengan siswa di kelas. Perilaku Butet adalah penerapan dimensi CASEL....

A. Kesadaran diri
B. Manajemen diri
C. Pengambilan keputusan bertanggung jawab
D. Social awareness
E. Keterampilan sosial

Jawaban: E. Keterampilan sosial

___

Soal Cerita Reflektif

Menurut Anda, mengapa penting mempertimbangkan kondisi peserta didik dalam menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional?

Kunci Jawaban:

Dalam setiap proses pembelajaran, saya menyadari bahwa setiap murid datang ke kelas dengan latar belakang yang berbeda baik dan segi emosi, keluarga, pengalaman belajar sebelumnya, maupun kandisi psikalogis.

Ada murid yang datang dengan semangat dan kesiapan belajar tinggi namun ada pula yang datang dengan beban emosi, tekanan, atau masalah pribadi yang memengaruhi fokus dan interaksinya di kelas. 

Oleh karena itu, mempertimbangkan kondisi peserta didik menjadi sangat penting dalam menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional. Saya mulai membiasakan diri untuk membuka kelas dengan check in singkat, memberikan ruang untuk berbicara, dan menciptakan lingkungan yang aman secara emosional. 

Halaman
12

Berita Terkini