TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh jawaban, Ceritakan bagaimana pendekatan understanding by design (ubd) membantu bapak/ibu dalam merancang pembelajaran yang lebih terarah dan bermakna. apa saja hal baru yang bapak/ibu sadari atau ubah dalam cara merancang pembelajaran? refleksikan pula tantangan yang dihadapi saat mencoba menerapkan pendekatan ini dalam konteks nyata di kelas.
Pertanyaan ini terdapat dalam pelaksanaan pembelajaran mandiri Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu 2025 Tahap 2
Selengkapnya, berikut contoh jawaban yang bisa dijadikan refensi bapak/ibu guru:
Pertanyaan
Ceritakan bagaimana pendekatan understanding by design (ubd) membantu bapak/ibu dalam merancang pembelajaran yang lebih terarah dan bermakna. apa saja hal baru yang bapak/ibu sadari atau ubah dalam cara merancang pembelajaran? refleksikan pula tantangan yang dihadapi saat mencoba menerapkan pendekatan ini dalam konteks nyata di kelas.
Contoh Jawaban
Refleksi Pembelajaran Topik I: Understanding by Design (UbD)
UbD menawarkan kerangka kerja yang sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang efektif karena pendekatannya yang berorientasi pada hasil (backward design). Ini berarti kita memulai dengan memikirkan apa yang ingin peserta didik pahami dan mampu lakukan pada akhir pembelajaran, sebelum merancang aktivitas atau materi.
Bagaimana Prinsip UbD Membantu dalam Merancang Pembelajaran yang Efektif?
- Fokus pada Pemahaman Mendalam (Enduring Understanding): UbD mendorong kita untuk tidak hanya menyampaikan konten, tetapi juga memastikan peserta didik mencapai pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan. Dengan mengidentifikasi "pemahaman esensial" di awal, kita bisa menyusun tujuan pembelajaran yang lebih terarah dan bermakna. Ini membantu kita menyaring informasi penting dan menghindari kelebihan materi yang tidak relevan.
- Penilaian yang Jelas dan Terukur: Tahap kedua UbD, yaitu menentukan bukti pembelajaran (assessment evidence), sangat krusial. Dengan memikirkan bagaimana peserta didik akan menunjukkan pemahaman mereka, kita dapat merancang penilaian yang autentik dan selaras dengan tujuan. Ini juga membantu kita memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan konstruktif.
- Aktivitas Pembelajaran yang Bertujuan: Setelah memahami tujuan dan bentuk penilaian, merancang rencana pembelajaran (learning plan) menjadi lebih mudah. Setiap aktivitas yang kita rancang memiliki tujuan yang jelas untuk membantu peserta didik mencapai pemahaman yang ditargetkan dan mempersiapkan mereka untuk penilaian. Ini meminimalkan "aktivitas tanpa tujuan" dan membuat pembelajaran lebih efisien.
- Keterkaitan Antar Komponen: UbD membantu menciptakan keselarasan yang kuat antara tujuan, penilaian, dan aktivitas pembelajaran. Ketika semua komponen ini selaras, pembelajaran menjadi lebih koheren dan efektif. Peserta didik memahami mengapa mereka belajar sesuatu dan bagaimana hal itu akan dinilai.
- Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan menerapkan UbD, kita diajak untuk berpikir secara sistematis dan strategis tentang desain pembelajaran. Ini bukan hanya tentang membuat RPP, tetapi tentang memikirkan secara mendalam bagaimana peserta didik akan benar-benar memahami dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Tantangan yang Dihadapi dalam Menerapkan UbD
Meskipun UbD sangat bermanfaat, ada beberapa tantangan yang mungkin saya hadapi dalam implementasinya:
Pergeseran Pola Pikir (Mindset Shift): Terbiasa dengan pendekatan "konten-duluan" membuat proses memulai dari "pemahaman esensial" terasa tidak biasa pada awalnya. Butuh waktu dan latihan untuk benar-benar memahami dan menerapkan pendekatan mundur ini.
Identifikasi Pemahaman Esensial: Menentukan apa yang benar-benar menjadi "pemahaman esensial" dan "pertanyaan penting" bisa jadi sulit. Ini membutuhkan pemikiran kritis tentang kurikulum dan fokus pada inti dari apa yang ingin diajarkan, bukan hanya daftar topik.
Merancang Penilaian Autentik: Membuat penilaian yang benar-benar autentik dan mencerminkan pemahaman mendalam peserta didik membutuhkan kreativitas dan waktu. Ini tidak selalu mudah untuk dilakukan, terutama untuk mata pelajaran tertentu atau dalam waktu yang terbatas.
Menyeimbangkan Cakupan dan Kedalaman: Terkadang, ada tekanan untuk mencakup banyak materi. Dengan fokus pada kedalaman pemahaman yang didorong oleh UbD, ada kekhawatiran tentang bagaimana menyeimbangkan ini dengan cakupan kurikulum yang luas.
Membutuhkan Waktu dan Usaha Ekstra: Pada awalnya, merancang pembelajaran dengan UbD membutuhkan waktu dan usaha yang lebih banyak dibandingkan cara konvensional. Namun, saya percaya bahwa investasi waktu ini akan terbayar dengan hasil pembelajaran yang lebih baik dan lebih efektif di masa depan.
Refleksi ini semakin memperkuat keyakinan saya akan potensi UbD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Saya siap untuk melanjutkan ke Topik II dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam praktik.
Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK. Pertanyaan bersifat terbuka, sehingga jawaban berbeda-beda setiap peserta PPG.