Cahyo Sulistyaningsih juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap animo anak muda, khususnya pelajar, yang sangat luar biasa.
Meskipun pengumuman festival disebar dalam waktu yang tidak terlalu lama, 10 sanggar Dulmuluk dari kalangan pelajar berhasil terkumpul.
"Mungkin kalau kita buka agak lama lagi, pesertanya bisa lebih banyak," ungkapnya. "Kami bangga karena pemuda kita sangat mencintai teater Dulmuluk ini."
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui Disbudpar Sumsel, secara aktif melakukan upaya pelestarian budaya melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.
Untuk Dulmuluk, perlindungan sudah dilakukan dengan sertifikasi dan pengusulan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel pada tahun 2014, sebagai bentuk pengakuan dan pelestarian.
"Dulmuluk bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga bagian penting dari identitas budaya dan kekayaan intelektual masyarakat Sumatera Selatan," jelas Cahyo. Bahkan, teater Dulmuluk telah diakui UNESCO melalui Balitbangnovda sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda.
"Maestronya juga sudah mendapatkan sertifikat," tegas Cahyo.
Untuk pemanfaatan dan pengembangan, berbagai festival Dulmuluk diagendakan secara rutin, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlangsungan seni ini.
Sementara itu Jonhar Saad, tokoh penting dalam pelestarian Dulmuluk dan pengasuh Sanggar Dulmuluk Harapan Jaya, menyambut baik festival ini. Menurutnya, acara semacam inilah yang paling efektif dalam melestarikan teater Dulmuluk di kalangan pelajar.
"Sebagai maestro Dulmuluk, saya merasa bertanggung jawab. Saya ini keturunan peseni teater Dulmuluk. Saya ingin sekali Dulmuluk ini tetap berkembang sampai kapanpun," ungkap Jonhar, yang juga menjadi juri di festival ini.
Ia berharap pemerintah, melalui dinas kebudayaan, terus bersinergi dengan para seniman.
"Kami para seniman hanya bergantung pada merekalah," ujarnya. Selama ini, sanggar Jonhar sering mementaskan Dulmuluk di kampung-kampung. "Harus kita jaga jangan sampai hilang," tegasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel