TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kasus pembunuhan dan rudapaksa terhadap RDP (6) yang merupakan siswi kelas 1 SD Negeri 5 Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir menimbulkan luka mendalam dan menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.
Seorang anak perempuan yang dikenal ceria dan mudah bergaul ini, justru menjadi korban tindakan tak senonoh oleh Rozi Yanto yang merupakan warga sedesa.
RDP ditemukan tewas di kebun karet di OKI.
Akibat kejadian tersebut, ribuan warga berbondong-bondong mendatangi rumah pelaku dan melakukan pengrusakan yang membuat jendela kaca dan genteng pecah, serta perabotan yang ada di dalamnya berserakan.
Pasca kejadian, Camat Pedamaran, Yusnursal mengatakan kondisi sekarang di Desa Menang Raya kondusif dan tidak adalagi masyarakat yang mendatangi rumah pelaku.
"Sekarang sudah tak adalagi masyarakat yang berkumpul atau melakukan kegiatan-kegiatan anarkis di rumah pelaku. Kondisinya sudah aman dan kondusif," ujarnya dihubungi awak media pada Selasa (29/7/2025) siang.
Selain itu, pihaknya mengumpulkan 14 orang kepala desa di Kecamatan Pedamaran untuk mengimbau ke masyarakat supaya menjaga anak disekolah maupun saat dirumah.
"Seluruh kepala desa diminta untuk mengimbau kepada seluruh warga baik melalui kegiatan kondangan, yasinan maupun di masjid-masjid,"
"Kami berharap seluruh orang tua agar selalu menjaga anak-anaknya saat berada diluar rumah, kami sangat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," ungkapnya.
Baca juga: Baru 2 Minggu Masuk Sekolah, Fakta Pilu Bocah SD di OKI Dibunuh-Dirudapaksa, Dikenal Rajin Belajar
Baca juga: 6 Fakta Bocah di OKI Dibunuh dan Dirudapaksa, Pelaku Santai Pulang usai Membunuh, Rumahnya Dikepung
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribunsumsel.com terkait kasus pembunuhan bocah 6 tahun di OKI:
1. Hilang Dibawa OTK
Sebelumnya, masyarakat di wilayah Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir dihebohkan dengan hilangnya seorang anak berusia 6 tahun diduga diculik pada Sabtu (26/7/2025) siang.
Ketika dikonfirmasi, Rayhan salah seorang warga mengatakan awalnya korban bersama dengan temannya tengah bermain di pasar pagi yang ada di Dusun 1, Desa Manang Raya, Kabupaten OKI.
"Menurut informasi saat korban dan temannya sedang bermain di area pasar pagi, tiba-tiba ada laki-laki dewasa yang datang dan mendekati korban. Selanjutnya korban segera diajak pergi oleh pria tersebut," paparnya.
Dikatakan, setelah korban diduga diculik sejak jam 12.00 WIB, hingga kini korban tidak kunjung kembali.