"Sejak dikabarkan hilang tadi siang, sampai dengan sore ini korban belum juga pulang. Warga sekitar dan keluarga masih lakukan pencarian," sambungnya.
2. Ditemukan Tewas di Kebun Karet
Seorang anak perempuan RDP (6) ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa di area perkebunan karet Desa Pedamaran 5, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Sabtu (26/7/2025) malam.
Seorang saksi mata, Lis mengatakan area tempat kejadian perkara ini merupakan wilayah rawa yang dekat dengan sungai tempat orang menyebrang untuk ke desa lainnya.
Menurutnya, sekira tepat pada jam 11.00 wib ada dua orang (korban dan pelaku) berjalan kaki menuju arah ke dalam kawasan rawa.
"Biasanya memang ada warga yang sengaja menaruh perahu di rawa. Makanya saat kemaren ada dua orang yang berjalan menuju ke tempat kejadian kami tidak curiga, karena ada jalur sungai" ungkapnya.
Masih kata Lis, berselang beberapa jam kemudian terdapat informasi adanya seorang anak kecil yang dinyatakan hilang di pasar pagi di Desa Menang Raya.
"Setelah melihat ada orang hilang yang beredar di Facebook, barulah kami curiga kalau yang tadi siang lewat adalah korban dan pelaku,"
"Beberapa warga juga mulai sibuk mencari keberadaan dari korban," sambungnya.
Seusai melakukan pencarian secara intensif dengan memakai drone dan dibantu oleh paranormal. Barulah ada warga menemukan korban dalam keadaan tewas tergeletak didalam area rawa semak belukar di belakang kebun karet.
"Warga melihat korban dan pelaku lewat sini sekitar jam 11.00 wib dan warga baru menemukan jenazah korban sekira jam 23.00 wib. Atau tepatnya 12 jam setelah kejadian," terangnya.
3. Warga Hancurkan Rumah Pelaku
Tak berselang lama setelah penemuan jasad, amarah warga memuncak hingga merusak rumah pelaku, Rozi Yanto (20), yang ternyata masih satu desa dengan korban.
Masyarakat tidak terima atas perbuatan pelaku yang tega berbuat asusila dan menewaskan RDP (6) dan mayatnya ditemukan di dalam area perkebunan karet.
Disampaikan Kades Menang Raya, Rian Syaputra bahwa rumah pelaku menjadi bulan-bulanan masyarakat.