Olah TKP di hari kedua dilakukan oleh Pusat Identifikasi (Pusiden) Bareskrim Mabes Polri.
Wakasatrekrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono mengatakan, olah TKP lanjutan ini agar kasus kematian diplomat muda itu bisa cepat terungkap.
"Untuk lebih memantapkan lagi olah TKP, barusan dari tim Pusiden Mabes Polri untuk membantu kami untuk membuat lebih terang, apakah korban ini benar-benar meninggal karena apa gitu kan," kata Sigit di lokasi.
Sigit menjelaskan, olah TKP yang dilakukan pada hari ini adalah untuk memeriksa barang-barang milik korban.
Hasil pemeriksaan itu nantinya akan dipadukan dengan temuan lainnya.
Ia memastikan tidak ada barang berharga korban yang hilang di tempat itu.
"Enggak ada (barang yang hilang). Nanti perkembangan detailnya," kata dia.
Namun, polisi menyebut masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus itu.
"Sementara prosesnya masih dalam proses penyelidikan. Masih banyak pemeriksaan yang akan kita lakukan
Pemeriksaan ahli maupun pemeriksaan terhadap ahli forensik dan CCTV," tuturnya.
Diketahui, jasad diplomat muda itu ditemukan dalam kosannya pada Selasa (8/7/2025) pagi lantaran tak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.
Saat ditemukan, kepala korban tertutup atau terikat lakban, sementara tubuhnya tertutup selimut di atas kasur.
(TribunJogja/TribunJakarta/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Arya Daru Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO, Semasa Hidupnya Aktif Melindungi WNI yang Ada di Luar Negeri
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com