Suasana hening, isak tangis pun menyayat hati menimpali suasana pemakaman diplomat muda Arya Daru Pangayunan membawa duka mendalam bagi keluarga.
Para pengantar jenazah Arya Daru di perisitirahatan terakhir pun terharu melihat kedua anak dan istri almarhum.
Meta Ayu bersama kedua anak laki dan perempuannya melakukan tabur bunga setelah jasad Arya Daru Pangayunan dimakamkan di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepergiannya yang mendadak dan menyisakan misteri menambah suasana semakin pilu.
Lokasi pemakaman itu berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah duka di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Banguntapan.
Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman Daru. Istri dan dua anak serta keluarga maupun kolega mendiang Daru turut hadir melepas kepergiannya, dengan menabur bunga dan memanjatkan doa.
Sebelumnya, jasad Daru diberangkatkan dari RSCM Jakarta menuju rumah duka pada Rabu pagi dan tiba pada sore hari sekitar pukul 15.37 WIB.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, jenazah korban diiringi oleh rombongan keluarga dan Kemlu RI.
Kedatangan iring-iringan itu langsung disambut oleh keluarga Daru yang sudah berada di rumah duka.
Jenazah Daru dibawa menggunakan mobil ambulans Kemenlu nomor polisi B 1108 PHX kemudian dibawa ke dalam rumah untuk disalatkan.
Banyak karangan bunga yang memadati Jalan Munggur. Karangan bunga itu berasal dari almamater Arya yakni Fisipol UGM dan tempat bekerjanya yakni Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Beberapa kerabat dan teman almarhum silih berganti berkunjung ke rumah duka. Para pelayat tampak menyalami keluarga Arya sembari mengucapkan belasungkawa.
Meta Ayu harus kehilangan suami yang dikenal sebagai sosok pemberani itu.
Olah TKP
Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di indekos Arya Daru Pangayunan (39) yang berada di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).