Sebagai simbol penguatan ukhuwah Islamiyah dan nilai-nilai keagamaan, Gebyar Muharram bukan sekedar ajang seremonial, melainkan ruang untuk membangun kesadaran spiritual bersama bahwa setiap pergantian tahun adalah kesempatan untuk menjadi hamba yang lebih baik.
"Lokasi kemungkinan bisa berganti, tapi ruhnya harus tetap yaitu silaturahmi, ibadah, dan kebersamaan. Kita akan terus memperbaiki dan evaluasi demi kemaslahatan bersama," pungkas Fathoni.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel