"Pak Lukman atau biasanya saya panggil Kaji Lukman itu orangnya sangat baik. Beliau juga teman saya sejak kecil, teman main layangan. Kami juga sering ngobrol dan ketemu,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunJatim.com.
Selama ini korban memiliki usaha mebel di Desa Catakgayam.
“Ya terlihatnya seperti tidak ada apa-apa. Mereka itu akur dan akrab, seperti pasangan pengantin baru,” imbuhnya.
Dalam sebulan terakhir, Fauziah mendatangi tempat mebel tanpa didampingi Lukman.
“Istrinya sering ke sini, tapi Pak Lukman tidak pernah terlihat. Sudah satu bulan lebih saya tidak bertemu beliau. Saya sempat tanya ke istrinya, katanya Pak Lukman ada di rumah,” tuturnya.
Nur Ajemi tak menaruh curiga dengan sikap Fauziah yang sering datang ke tokonya untuk transfer uang.
Salah satu warga berinisial M (54), menerangkan korban sering bersosialisasi dan mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
“Sehari-hari mereka seperti pasangan biasa, sering ngobrol juga dengan tetangga. Tidak pernah terdengar cekcok atau keributan apa pun,” ucapnya.
Warga baru mengetahui korban sudah tiga kali menikah dan Fauziah merupakan istri siri.
"Dua pernikahan sebelumnya resmi dan masing-masing punya dua anak. Dengan istri yang sekarang, tidak ada anak,” lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Wanita di Jombang Bunuh Suami Siri, Beli Racun Tikus dan Simpan Jasad 42 Hari, .