Berita Viral

Ibu Ikhlas Anak 14 Tahunnya Dihamili Ayah Tiri di Sragen, Berujung Sekeluarga Diusir Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PELECEHAN - Ibu di Sragen mengikhlaskan putrinya yang berumur 14 tahun disetubuhi hingga hamil oleh ayah tiri. Ujungnya diusir warga dan tinggal di Balai Desa.

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengikhlaskan putrinya yang masih berusia 14 tahun disetubuhi ayah tiri hingga hamil, seorang ibu di Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Pelaku berinisial AS (38), yang juga merupakan suami ibu korban.

Bahkan telah membuat surat pernyataan untuk tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum, ibu korban.

Pada Selasa (10/6/2025)Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Ardi Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua pihak yang terkait kasus tersebut .

Adapun pihak yang dikumpulkan yakni, korban, ibu kandung korban, ayah tiri, kepala desa, saudara ibu korban, hingga Ketua RT.

"Dari ibu kandungnya itu sudah membuat surat pernyataan, bahwa tidak akan memperkarakan ataupun membuat laporan atas kejadian terhadap anak kandungnya."

"Pernyataan itu dibuat disaksikan bersama dengan perangkat desa, dan tokoh masyarakat tertanggal 11 Juni 2025," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (19/6/2025).

Pihak Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen sebenarnya telah membujuk ibu korban agar membuat laporan.

Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. Ibu korban bersikukuh tak mau memperkarakan kasus yang menimpa putrinya.

Karena ibu kandung tak melaporkan kejadian itu, maka pihak kepolisian tak dapat memproses hukum pelaku.

"Kalau dari ibunya membuat aduan, laporan kita proses. Cuma ini tidak ada aduan, dan sudah membuat surat pernyataan, berarti sudah clear," ungkapnya.

Begitu pun Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sragen, juga sudah mengupayakan agar kasus tersebut diproses hukum.

Namun, juga tak ada hasil. Malahan, bocah 14 tahun itu tak merasa menjadi korban persetubuhan ayah tirinya. Ia bahkan menolak dipisahkan dari pelaku.

Meski ibu korban telah mengikhlaskan kasus yang menimpa putrinya, tapi warga sekitar tak terima.

Ujungnya, warga mengusir korban sekeluarga dari desa.

Halaman
12

Berita Terkini