Pelaku P masih dalam pengejaran polisi.
Kronologi
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menyerang kedua korban dengan senjata tajam hingga mereka meninggal dunia di tempat.
Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, pelaku melanjutkan aksinya ke rumah Evi (16), yang dibacok pada bagian kepala dan leher hingga tewas.
Tak berhenti disitu, P kembali mendatangi rumah lain menyerang Mattiah (45), warga Desa Rambung Tubung, dengan bacokan di kepala, serta Nayan (50) dan Hidayat (27) di rumah mereka di Desa Uning Sigurgur.
Akibatnya, Nayan meninggal dunia di tempat, sedangkan Hidayat mengalami luka berat dan sempat dirawat di RSUD Sahuddin Kutacane sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sehingga total korban meninggal menjadi lima orang.
Sebelum kejadian, tersangka P diketahui baru pulang berbelanja kebutuhan rumah tangga dari Pasar Senin, Desa Tenembak Alas, Kecamatan Tanoh Alas, dan tinggal bersama orang tuanya di Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning.
P merupakan paman sekaligus adik kandung ibu dari beberapa korban, menunjukkan adanya hubungan kekeluargaan.
Dugaan motif masih dalam penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Aceh Tenggara.
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Aceh Tenggara, 5 Korban Tewas dan 1 Orang Kritis, Pelakunya Diduga Paman
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri SH SIK MIK melalui Kasi Humas AKP Jomson Silalahi mengungkapkan saat ini, P masih buron.
AKP Jomson menjelaskan dugaan motif masih dalam penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Aceh Tenggara.
Tim gabungan Polres Aceh Tenggara telah disebar ke titik-titik strategis untuk memburu pelaku.
"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Saat ini tim sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami akan bekerja maksimal agar pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar AKP Jomson.
Camat Babul Rahmah, Rimandani Pagan SSTP, menyebutkan, pelaku melancarkan aksinya dengan cara mendatangi rumah-rumah warga secara acak.
"Korban meninggal dunia bertambah menjadi lima orang dan satu orang masih di rawat di RSUD Sahuddin Kutacane Aceh Tenggara," kata Camat Babul Rahmah, Rimandani Pagan SSTP kepada TribunGayo.com.
Di antara korban yang meninggal, dua di antaranya adalah anak-anak, yaitu Aura dan Fazri, serta tiga orang dewasa, yaitu Evi, Mattiah, Nayan dan Hidayat.
Petugas ruang jenazah RSUD Sahuddin Kutacane menyatakan bahwa dua korban anak-anak dimasukkan dalam satu kantong jenazah.