Terinspirasi dari BJ Habibie
Sementara, Devit bercerita bahwa keinginan untuk masuk ke kampus ITB terinspirasi dari Presiden BJ Habibie.
Ia lulusan ITB dan bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya hingga ke luar negeri.
"Sebenarnya saya terinspirasi dari Pak Habibie. Ia kan lulusan ITB," jelasnya.
Untuk itu, sejak SMA ia mulai mempersiapkan kebutuhan untuk bisa masuk ke ITB.
Devit mulai giat belajar dan mengikuti berbagai lomba, salah satunya Olimpiade Sains Nasional (OSN).
"Keinginan masuk ITB itulah yang membuat saya harus rajin belajar dan mengikuti berbagai lomba," terangnya.
"Pada tahun 2024, saya pernah menjadi finalis tingkat nasional pada Olimpiade Orbit 360," sambungnya.
Selain itu, Devit juga menegaskan bahwa ITB juga masuk sebagai kampus peringkat teratas di Indonesia.
"Setelah dicek, ITB menempati posisi nomor 1 sebagai kampus terbaik di Indonesia," jelasnya.
Tidak hanya itu, kampus ITB menurut Devit juga masuk dalam peringkat 500 terbaik di dunia.
"Kalau tidak salah, kampus ITB juga masuk sebagai kampus terbaik dunia," ucapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sebagian Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Devit Febriansyah Anak Kuli Angkut Masuk ITB, Dibiayai 1 Kampung, Rektor Haru Datang Menjemput