TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta lain dibalik kisah Adnan Prasetyo, bocah yang nekat mengayuh sepeda ratusan kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Adapun alasan Adnan nekat menemui Dedi Mulyadi dari Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah karena ingin meminta bantuan.
Hal itu lantaran dirinya anak yatim piatu.
Namun ternyata Adnan disebut masih memiliki kakek dan nenek.
Hal ini dikuak sebuah akun bernama Depra yang mengungkap fakta lain.
Ia mengungkap sebenarnya Adnan masih memiliki kakek dan nenek.
"Tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia gak betah jadi dia kabur," tulisnya di kolom komentar.
Menurutnya Adnan juga diduga pernah mencuri.
"Pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa," katanya.
Baca juga: Sosok AKP Ikin Sodikin, Kapolsek Pagaden yang Temukan Adnan Nekat Naik Sepeda Temui Dedi Mulyadi
Sebenarnya menurut Depra tujuan Adnan ke Jakarta ingin mencari pekerjaan.
"Tujuan awal dia sebenarnya ke Jakarta katanya mau cari kerja. Bulan lalu dia sampai di Cirebon, sempat viral juga," katanya.
Baca juga: Pilunya Adnan Nekat Temui Dedi Mulyadi Naik Sepeda 200 KM Ternyata Sang Nenek Baru Meninggal Dunia
Selama tinggal bersama kakek nenek, menurutnya, Adnan Prasetyo kerap mendapat kekerasan.
"Katanya kakek neneknya sudah agak linglung dan di rumah dia sering dapat kekerasan," katanya.
Selain itu, menurutnya sepeda yang dipakai Adnan diduga hasil mencuri.
"Pemilik sepedanya bilang sendiri dicuri. Anaknya juga bandel pas masih sekolah sering keluyuran dan baru 3 hari di yayasan langsung kabur," katanya.