Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria mengungkapkan jika Wadison menghabisi nyawa sang sang istri karena emosi ketahuan selingkuh.
Sebelum dibunuh, Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.
Usai menghabisi nyawa korban, Wadison merekayasa perbuatannya seolah menjadi korban perampokan.
Petry Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.
Sementara pelaku ditemukan terikat di dalam karung dengan kondisi pingsan di ruang dapur rumahnya.
Saat ini, Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota telah mengamankan pelaku tadi malam.
Menurut informasi, Wadison diamankan penyidik di kediaman duka.
Sempat Menangis di Samping Jasad Istri
Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya yang sudah terbujur kaku di rumah duka.
Pria tersebut tampak mengenakan baju kemeja hitam dan kain sarung menangis sambil memeluk sebuah baju diduga milik istrinya.
Kemudian, ia memeluk putri kecilnya sambil bergumam di depan jasad istrinya.
Sementara, kedua anaknya, laki-laki dan perempuan yang masih berusia 10 tahun dan 7 tahun berusaha tegar.
Keduanya memberikan penghormatan terakhir untuk sang ibu lewat lagu 'Cinta Untuk Mama'.
Di tengah lautan kesedihan para kerabatnya, kedua anak itu dengan penuh cinta kasih menyanyikan lagu terakhir untuk ibunya.
Ternyata di balik itu, Wadison mer-akting bak merasa sedih ditinggal oleh istrinya.