Berita Palembang

Anggota DPRD Sumsel Ingatkan Tak Ada 'Titip-Menitip' di SPMB SMA, Siap Proses Aduan Kecurangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOROTI SPMB SMA -- anggota komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rita Suryani berharap tahun ini SMPB SMA Negeri di Sumsel berlangsung lebih baik. Ia memastikan tidak ada titip menitip lagi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Berkaca pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Negeri sederajat yang carut-marut sebelumnya, anggota komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rita Suryani berharap tahun ini berlangsung lebih baik. 

Menurut Rita, proses sebelumnya akan selalu jadi evaluasi bagi pihaknya, untuk memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai penyelenggara SPMB. 

"Sekarang ini Disdik di bawah Plt Kadisdik Zulkarnaen, dan sistem saya rasa masih belum berubah sama saja seperti sebelumnya. Tapi masih mengevaluasi dari kinerja dari disdik sistem SMPB ini, bagaimana ke depannya untuk masuk sekolah masih evaluasi, " kata Rita. 

Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan, dalam pengawasan sendiri, komisi V DPRD Sumsel sebagai mitra Disdik akan ikut mengawasi proses SPMB dan mengingatkan proses harus transparan.

"Jadi tidak ada titip menitip, pasti ada tindak lanjut (jika ada temuan atau laporan) dan benar-benar melakukan pengawasan dalam penerimaan siswa baru," ujarnya. 

Baca juga: Pendaftaran SPMB SD dan SMP 2025 Palembang Dibuka 19 Mei, Ini Syarat, Alur dan Jadwal Lengkap

Diterangkan istri Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni ini, komisi V DPRD Sumsel pastinya akan siap menerima aduan dari masyarakat jika di lapangan ditemukan kecurangan dalam proses penerimaan siswa baru. 

"Kami tetap menunggu, jika ada pengaduan kami akan menindaklanjuti, " tandasnya. 

Rita juga mengingatkan kepada orangtua calon siswa baru, untuk tidak mudah mempercayai oknum- oknum yang bisa memasukan anaknya ke sekolah tujuan, sebab prosesnya secara online dan akan terpantau jika tidak memenuhi syarat. 

"Pastinya tidak ada jalur langit sekarang ini, dan Plt Kadisdik sudah  memastikan tidak ada titip menitip, kalau bisa benar-benar yang sesuai diharapkan dalam penerimaan siswa ini, sistemmya memang benar yang bagus sesuai dengan pasing grade," jelasnya. 

Di sisi lain, terkait wacana penambahan SMA Negeri di Sumsel saat ini masih dilakukan evaluasi, dan tidak menutup kemungkinan ke depan ada penambahan.

Mengingat jumlah siswa baru di SMA Negeri terus bertambah. 

"Kami akan evaluasi lagi sekolah mana yang harus ditambah, terus kenapa terjadi lonjakan calon siswa SMA sederajat dari SMP, apa sebabnya? Dan kami masih mengevaluasi semuanya dari Kepsek karena masih banyak Plt. Pastinya harus ada ideal antara SMP dan SMA jangan banyak SMP dari pada SMA nanti susah daya tampungnya, " tukas Rita. 

Sekadar informasi, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi menerbitkan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel nomor : 067/5755/SMA.1/DISDIK.SS/2025 tentang penetapan daya tampung wilayah penerimaan murid baru pada sistem penerimaan murid baru di SMA Negeri Provinsi Sumsel tahun ajaran 2025/2026.

"Berdasarkan data tersebut ada 330 sekolah SMA di Sumatera Selatan, dengan total daya tampung 69.135 siswa atau 1.920 rombongan belajar (rombel)," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Zulkarnain, Rabu (7/5/2025). 

Jika dibandingkan dengan tahun ajaran 2024/2025 maka tahun 2025/2026 ini ada peningkatan daya tampung, dimana pada tahun ajaran 2024/2025 total daya tampung se Sumsel kabupaten/kota sebanyak 66.420 dengan 1.845 rombel. 

Halaman
12

Berita Terkini