Apalagi menurut dia, hal itu diucapkan kepada sosok purnawirawan yang berjasa bagi Bangsa Indonesia.
"Penistaan secara lisan kepada orang-orang yang ya secara umum adalah orang-orang yang sangat terhormat ya," ujarnya.
Sementara itu, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan kalau hal itu sudah masuk ke ranah hukum.
"Oke, jelas tadi ya. Itu ranah hukum ya," kata Rafael Granda.
Ia pun menegaskan kalau dirinya masih merupakan TNI aktif.
Semetara ucapan yang disampaikan Hercules itu ditujukan kepada anggota TNI yang sudah purna tugas.
Namun menurut Pangdam Jaya, jika ucapan itu disampaikan pada anggotanya, ia pun tak segan akan melakukan tindakan tegas.
"Saya TNI aktif. Jadi kalau kepada prajurit saya, saya pasti bertindak," ucapnya.
Seperti diketahui, Hercules menghina Purnawirawan Sutiyoso bau tanah.
Duduk perkara polemik Ormas antara Hercules vs Sutiyoso
Meledaknya perdebatan mengenai ormas Hercules yang belakangan diperbincangkan ini diawali dari purnawirawan jenderal TNI bintang tiga yang juga Gubernur Jakarta (1997-2007), Sutiyoso.
Gara-garanya, Sutiyoso berbicara mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (UU Ormas) yang wacananya digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Dalam mengutarakan opininya, Sutiyoso mengungkap pengalamannya bersinggungan dengan ormas yang berlaku bak preman.
Sutiyoso berbicara di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).
Semasa menjabat Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya pada 1996-1997, Sutiyoso yang bertanggung jawab dengan keamanan Jakarta sering berurusan dengan ormas.
Menurutnya, pengalaman dengan ormas yang berlaku layaknya preman sangat tidak menyenangkan.