Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

Diklaim Ditugaskan, Warga Sipil yang Ikut Tewas di Ledakan di Garut Jadi Koordinator Pembuka Amunisi

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA SIPIL TEWAS- (KANAN) Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). (KIRI) Rustiawan dan rekannya, sebelum tragedi ledakan maut di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) Salah satu korban tewas, Iyus Bin Inon ternyata mempunyai tugas khusus dari anggota TNI sebagai pembuka amunisi sebelum diledakkan di Garut

"Dimakamkan di Butak Batek, daerah Tegal Gede, sudah mulai disiapkan tadi pagi. Kalau bisa hari ini, hari ini langsung dimakamin. Sudah proses penggalian, dan mau dimakamkan berdampingan," ucapnya.

TNI GUGUR DALAM LEDAKAN AMUNISI - Postingan terakhir Pratu Afrio Setiawan sebelum gugur dalam pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) sekira pukul 09.30 WIB jadi sorotan. (Tangkapan layar Ig @AfrioSetiawan Nod)

Sebelumnya, Rustiawan, salah satu warga lainnya yang terlibat dalam persiapan pemusnahan amunisi tersebut ikut menjadi korban tewas.

Tak sendiri, ia bersama sejumlah temannya yang turut ikut dalam proses pemusnahan itu.

Video berdurasi 44 detik tersebut direkam saat pekerja yang tengah fokus menyiapkan amunisi sebelum dimusnahkan.

Terlihat seorang pria dengan posisi paling depan yang diketahui merupakan Rustiawan.

Rustiawan terlihat memegangi dan memeriksa objek yang tampak seperti amunisi atau proyektil.

Ia duduk di tanah dengan posisi membungkuk.

Dia mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu. 

Aparat Desa Sebut Warga Dipercaya TNI

Tribunjabar.id mengkonfirmasi kebenaran video tersebut kepada aparatur Desa Sagara yakni Doni David.

Ia membenarkan bahwa video tersebut merupakan proses persiapan sebelum pemusnahan amunisi yang berlangsung Senin (12/5/2025).

"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/5/2025).

Ia menuturkan, sejumlah warga selama ini memang dipercaya untuk membantu TNI dalam setiap proses pemusnahan.

Doni menegaskan, kabar yang beredar soal korban tewas akibat memulung sisa ledakan merupakan informasi yang keliru.

Dia menyebut selama ini warga memang dipercaya oleh TNI untuk membantu proses pemusnahan.

Halaman
1234

Berita Terkini