Saat kejadian, Andi tak mengetahui detail kronologinya. Namun, saat mendengar beberapa kali ledakan besar, warga semua panik karena mendengar teriakan-teriakan histeris.
"Lalu, tidak berselang lama, banyak ambulans datang ke lokasi. Saya pikir itu suara ledakan biasa terjadi. Tapi, mendengar informasi ternyata banyak korban meninggal," ungkap dia.
TNI AD Tanggung Jawab Penuh
Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD) menyampaikan duka mendalam ke para korban ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) kemarin.
TNI bahkan menyatakan bertanggung jawab penuh terkait dengan insiden yang memakan korban 4 prajurit TNI dan 9 warga sipil itu.
“TNI Angkatan Darat bertanggung jawab secara penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban. Baik yang berasal dari jajaran TNI Angkatan Darat maupun yang berasal dari masyarakat sekitar," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Selasa (13/5/2025).
"Di mana untuk warga masyarakat sekitar yang menjadi korban, jajaran Kodam III Siliwangi, Korem 062 Tarumanegara dan juga Kodim Garut akan membantu semua proses pemakaman sampai dengan selesai," tambah dia.
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan bahwa proses pengambilan jenazah dari warga sipil yang menjadi korban akan dilakukan setelah mendapatkan izin dari tim medis.
"Untuk korban yang berasal dari masyarakat sekitar, setelah ada izin dari tim medis, nanti akan diambil oleh pihak keluarga masing-masing," kata Kadispenad.
Selanjutnya, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di desa masing-masing.
Ia menegaskan bahwa TNI AD melalui jajaran di wilayah setempat akan mendampingi seluruh proses pemakaman warga hingga selesai.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan institusional TNI AD atas peristiwa tersebut.
Selain itu, Wahyu juga menginformasikan bahwa kegiatan penyisiran dan investigasi di lokasi ledakan sempat dihentikan pada Senin (12/5/2025) malam karena kondisi sudah gelap.
Namun, investigasi dilanjutkan kembali sejak Selasa pagi.
“Kami juga mohon doa kegiatan investigasi yang hari ini dilanjutkan kembali oleh tim TNI Angkatan Darat dapat berjalan dengan baik," harap Kadispenad.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi lanjutan mengenai hasil investigasi yang tengah berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, ledakan dahsyat terjadi di kawasan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin pagi.
Peristiwa tersebut terjadi saat TNI melaksanakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
Peristiwa memilukan ini menewaskan 13 orang, terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.
Berikut nama-nama korban meninggal dalam insiden ledakan di Garut:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Kopda Eri Priambodo
- Pratu Apriyo Hermawan
- Sdr. Agus Bin Kasmin.
- Sdr. Ipan Bin Obur.
- Anwar Bin Inon.
- Sdr. Iyus Ibing Bin Inon.
- Sdr. Iyus Rizal Bin Saepuloh.
- Sdr. Toto
- Sdr. Dadang.
- Sdr. Rustiawan.
- Sdr. Endang.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com