TNI Tewas Dianiaya Senior

Diduga Siksa Prada Lucky Hingga Tewas, Beredar 20 Nama Penganiaya, Satu Orang Berpangkat Letda

Beredar di linimasa media sosial, nama-nama prajurit TNI yang diduga menganiaya Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23).

IG/belu_update
TEWAS DIANAIYA SENIOR-Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo meninggal dunia diduga dianiaya seniornya sendiri, putra dari Sersan Mayor Christian Namo 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar di linimasa media sosial, nama-nama prajurit TNI yang diduga menganiaya Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23).

Kabarnya ada 20 anggota TNI yang tega menyiksa Prada Lucky hingga meregang nyawa pada Rabu (6/8/2025).

Prada Lucky yang merupakan prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), Kabupaten Nagekeo, NTT dilaporkan meninggal dunia secara tragis seperti diwartakan sebelumnya.

Diduga tewas karena disiksa oleh seniornya dengan cara sadis, Prada Lucky.

Belakangan beredar soal kronologi penyiksaan yang dialami Prada Lucky sebelum meninggal berdasarkan laporan Asintel Kasdam IX/Udayana.

ISU PELAKU PENGANIAYAAN- Beredar laporan merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personil yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo. Pelaku anaiya Prada Lucky Namo dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku diduga 20 orang
ISU PELAKU PENGANIAYAAN- Beredar laporan merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personil yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo. Pelaku anaiya Prada Lucky Namo dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku diduga 20 orang (Facebook/Eppy Mirpey)

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Flores, aksi penganiayaan terhadap Prada Lucky bermula di tanggal 27 Juli 2025.

Di tanggal tersebut, kabarnya Staf-1/Intel melakukan pemeriksaan terhadap Prada Lucky terkait dugaan penyimpangan seksual.

Lalu di tanggal 28 Juli 2025, Prada Lucky dilaporkan kabur dari barak saat izin ke kamar mandi.

Kaburnya Prada Lucky lantas diketahui Staf Intel Serda Lalu Parisi Ramdani hingga ia melaporkan hilangnya Prada Lucky ke Danki A Lettu Inf Ahmad Faisal.

Selanjutnya prajurit TNI yang lain pun mencari keberadaan Prada Lucky.

Hingga pada tanggal 28 Juli pukul 10.45 Wita, Prada Lucky ditemukan di rumah ibu asuhnya, Ibu Iren.

Prada Lucky lalu dibawa ke Marshailing Area.

Berikutnya pukul 11.05 Wita, Prada Lucky diperiksa di kantor Staf Intel lalu dipukuli seniornya menggunakan selang.

Sekira pukul 23.30 Wita, Danyonif TP/834, Letkol Inf Justik Handinata memerintahkan Danki C Yonif 834/WM, Lettu Inf Rahmat agar Prada Lucky tidak dianiaya.

Prada Lucky lalu dihukum masuk ke sel tahanan bersama Prada Ricard Junimton Bulan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved