Berita Viral

Profil Helmi Hasan Gubernur Bengkulu Dijuluki "Gubernur TikTok" hingga Dikritik Tiru Dedi Mulyadi

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR BENGKULU DISOROT- Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat menemui Pelindo beberapa waktu yang lalu. Sosok Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang tengah disorot hingga disebut-sebut sebagai Gubernur TikTok. Pernah terpilih sebagai Wali Kota Bengkulu

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang tengah disorot hingga disebut-sebut sebagai "Gubernur TikTok".

Bahkan, muncul juka tudingan jika Helmi Hasan disebut menirup Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi lantaran memiliki banyak kesamaan dengan sejumlah kebijakan keduanya.

Helmi Hasan sendiri secara terang-terangan mengaku akan mengikuti beberapa kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.

Baca juga: Dijuluki "Gubernur TikTok" hingga Dikritik Tiru Dedi Mulyadi, Gubernur Bengkulu: Baik Diduplikasi

GUBERNUR BENGKULU TIRU DEDI MULYADI - (kanan) Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat dan (kiri) Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Gubernur Bengkulu belakangan disebut-sebut meniru gaya Dedi Mulyadi karena kerap berkomunikasi di media sosial. (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH/ Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

 

 Profil Helmi Hasan 

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Helmi Hasan lahir di Lampung pada 29 November 1979.

Saat ini, ia telah berusia 45 tahun.

Helmi Hasan telah memiliki istri yang bernama Khairunnisa.

Ia juga telah dikaruniai empat anak dari hasil pernikahannya dengan Khairunnisa.

Helmi Hasan diketahui pernah mengenyam pendidikan di SDN Klender 22 tahun 1988 hingga 1991.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 225 Duren Sawit dan SMUN 100 Jatinegara, Jakarta.

Setelah lulus SMA, Helmi Hasan melanjutkan studi S1 di Universitas Bengkulu dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi tahun 2001.

Perjalanan karier Helmi Hasan dimulai saat ia terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Amanat Nasional.

Setelah bergabung dengan PAN, ia maju dan terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Bengkulu periode 2004 hingga 2009.

Baca juga: Dedi Mulyadi Diingatkan Hercules Soal Jasa Ormas Saat Menang Pilkada Jabar, Anak Buah Ada 500 Ribu

Usai purna tugas sebagai Anggota DPRD Kota Bengkulu, Helmi Hasan kembali mencalonkan diri, kali ini ia terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu masa bakti 2009 hingga 2013.

Pada tahun 2012, Helmi Hasan mencalonkan diri dalam pemilihan Wali Kota Bengkulu dengan dukungan PAN, Golkar, Gerindra, PNBK dan Demokrat. 

Ia terpilih sebagai Wali Kota Bengkulu setelah mengalahkan wali kota petahana Ahmad Kanedi dengan memenangkan 75.058 (51,46 persen) suara.

Untuk kedua kalinya, Helmi Hasan kembali terpilih sebagai Wali Kota Bengkulu periode 2018 hingga 2023.

Dan pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 lalu, Helmi Hasan maju dan terpilih sebagai Gubernur Bengkulu untuk periode 2025 hingga 2030.

Harta Kekayaan

Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Helmi Hasan diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 7.432.054.979.

Laporan harta kekayaan terbaru Helmi Hasan diterbitkan pada 31 Desember 2023.

Adapun rincian kekayaan Helmi Hasan yakni sebagai berikut:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.726.940.000                  

1. Tanah dan Bangunan Seluas 65 m2/65 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000                               
2. Tanah dan Bangunan Seluas 12869 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000                            
3. Tanah dan Bangunan Seluas 18480 m2/5000 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000.000                               
4. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/96 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000                

5. Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/114 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000                            
6. Tanah Seluas 116 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000                              

7. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 15.000.000                                   

8. Tanah Seluas 1672 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 83.600.000                                 

9. Tanah Seluas 2922 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 146.100.000                               

10. Tanah Seluas 7286 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 145.720.000                             

11. Tanah Seluas 1662 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 83.100.000                               

12. Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000                             

13. Tanah Seluas 4158 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 207.900.000                             

14. Tanah Seluas 9776 m2 di KAB / KOTA KOTA BENGKULU, HASIL SENDIRI Rp 195.520.000

15. Tanah Seluas 70 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 650.000.000.

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 140.000.000                        
1. MOBIL, HONDA FREED/MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 140.000.000. 

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 955.000.000                                 
D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 490.114.979                                  
F. HARTA LAINNYA Rp 120.000.000                                
Sub Total Rp 7.432.054.979.

Helmi Hasan tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 7.432.054.979.

Disebut Tiru Dedi Mulyadi 

Helmi Yahya disebut-sebut sebagai "Gubernur TikTok" karena kerap berkomunikasi di media sosial tersebut.

Tak hanya gaya berkomunikasi, sejumlah kebijakan pula disebut meniru Dedi Mulyadi.

Beberapa langkah yang disebut mirip antara lain: larangan perpisahan dan wisuda sekolah, penggemblengan militer bagi siswa "nakal", larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah, serta respons cepat terhadap keluhan warga melalui media sosial. 

Tak sedikit warga yang menyampaikan kritik langsung melalui akun TikTok resmi milik Helmi Hasan. 

Bahkan, sebagian menjulukinya sebagai "Gubernur TikTok". 

Menanggapi tudingan tersebut, Helmi tidak membantah. 

Ia mengaku meniru kebijakan Dedi Mulyadi karena menilai banyak di antaranya yang inovatif dan layak diterapkan. 

"Satu hal yang baik, kenapa tidak kita duplikasi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, itu gubernur inovatif, banyak gagasan-gagasannya yang positif," ujar Helmi kepada wartawan, Kamis (1/5/2025), dilansir dari Tribunnews.com.

Salah satu kebijakan yang sedang dikaji untuk diterapkan di Bengkulu adalah larangan siswa membawa motor ke sekolah. 

Menurut Helmi, ide itu tak hanya bernilai edukatif tetapi juga menyangkut keselamatan. 

"Di Bengkulu, kebijakan itu sedang dikaji untuk diterapkan," ungkap dia. 

Helmi menuturkan, gagasan itu muncul setelah kejadian tragis yang menimpa dua siswi. 

"Ada dua siswi ke sekolah mengendarai motor tersenggol truk angkutan batubara; keduanya meninggal dunia," ujarnya khawatir. 

Menurutnya, banyak siswa di Bengkulu yang berkendara tanpa SIM dan tidak mengenakan helm. Hal itu tentu membahayakan. 

Lebih jauh, ia menjelaskan manfaat dari berjalan kaki ke sekolah. 

"Banyak sekali manfaatnya ketika anak sekolah jalan kaki; maka ia akan bangun lebih pagi, jauh lebih sehat, dan ada kebersamaan. Tidak ada jarak antara si miskin dan si kaya. Kita akan terapkan di Bengkulu," demikian Helmi.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
 

Berita Terkini