Berita Viral

Dijuluki "Gubernur TikTok" hingga Dikritik Tiru Dedi Mulyadi, Gubernur Bengkulu: Baik Diduplikasi

Helmi Yahya disebut-sebut sebagai "Gubernur TikTok" karena kerap berkomunikasi di media sosial tersebut.

|
Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH/ Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
GUBERNUR BENGKULU TIRU DEDI MULYADI - (kanan) Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat dan (kiri) Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Gubernur Bengkulu belakangan disebut-sebut meniru gaya Dedi Mulyadi karena kerap berkomunikasi di media sosial. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BENGKULU - Jika Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disebut "Gubernur Konten", lain halnya dengan , Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

Helmi Hasan disebut-sebut sebagai "Gubernur TikTok" karena kerap berkomunikasi di media sosial tersebut.

Tak hanya gaya berkomunikasi, sejumlah kebijakan pula disebut meniru Dedi Mulyadi.

Beberapa langkah yang disebut mirip antara lain: larangan perpisahan dan wisuda sekolah, penggemblengan militer bagi siswa "nakal", larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah, serta respons cepat terhadap keluhan warga melalui media sosial. 

Tak sedikit warga yang menyampaikan kritik langsung melalui akun TikTok resmi milik Helmi Hasan

Bahkan, sebagian menjulukinya sebagai "Gubernur TikTok". 

Menanggapi tudingan tersebut, Helmi tidak membantah. 

Baca juga: Program Militer Dedi Mulyadi Resmi Dimulai, Tangis Haru 39 Siswa Pamit Sebelum Jalani Pendidikan

Ia mengaku meniru kebijakan Dedi Mulyadi karena menilai banyak di antaranya yang inovatif dan layak diterapkan. 

"Satu hal yang baik, kenapa tidak kita duplikasi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, itu gubernur inovatif, banyak gagasan-gagasannya yang positif," ujar Helmi kepada wartawan, Kamis (1/5/2025). 

Salah satu kebijakan yang sedang dikaji untuk diterapkan di Bengkulu adalah larangan siswa membawa motor ke sekolah. 

Menurut Helmi, ide itu tak hanya bernilai edukatif tetapi juga menyangkut keselamatan. 

"Di Bengkulu, kebijakan itu sedang dikaji untuk diterapkan," ungkap dia. 

Helmi menuturkan, gagasan itu muncul setelah kejadian tragis yang menimpa dua siswi. 

"Ada dua siswi ke sekolah mengendarai motor tersenggol truk angkutan batubara; keduanya meninggal dunia," ujarnya khawatir. 

Baca juga: Sering "Ngonten" Padahal Jabat Gubernur, GRIB Pertanyakan Profesi Dedi Mulyadi, KDM : Itu Hak Orang

Menurutnya, banyak siswa di Bengkulu yang berkendara tanpa SIM dan tidak mengenakan helm. Hal itu tentu membahayakan. 

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved