TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Taman Publik POM IX atau lebih dikenal dengan taman TVRI di jalan POM IX, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang menjadi sasaran pelaku vandalisme.
Aksi vandalisme yang terjadi di taman Publik POM IX, membuat masyarakat resah dan menganggu pemandangan.
Para pengunjung yang hendak menikmati sore di taman POM IX yang sejuk dan dipenuhi hembusan angin merasa cukup terganggu dengan coretan dan gambar yang terdapat dipanggung bertuliskan "PALEMBANG" tersebut.
Tidak cukup mencoret di panggung taman POM IX, pelaku vandalisme ini juga mencoret di tiang listrik, papan informasi, bahkan wahana bermain anak pun turut menjadi korban.
Coretan tersebut menggunakan berbagai jenis alat, seperti spidol, tipe x, dan pylox dengan berbagai macam warna mulai dari putih, hitam biru, hingga bewarna merah.
Hal ini membuat para pengunjung yang hendak berfoto, dengan latar belakang tulisan PALEMBANG di panggung tersebut mengurungkan niatnya karena terlihat tulisan dan gambar yang mengganggu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mela warga di Jalan Bidar yang mengaku setiap sore mengunjungi taman POM IX.
Menurut Mela, aksi vandalisme ini sangat menganggu dan meresahkan karena tidak hanya masyarakat sekitar yang menikmati taman tersebut namun juga para pengunjung dari berbagai daerah pun turut ke taman ini.
Tempat yang sejuk, lokasi yang strategis d itengah kota, memiliki fasilitas olahraga, serta tempat bermain anak anak, membuat para pengunjung yang hadir tidak bosan ke taman dan merasa nyaman saat bersantay disini.
"Sayang sekali ya kita lihat tulisan dan gambar itu sangat mengganggu, padahal kalau tidak ada coretan itu pasti akan banyak yang berfoto," katanya.
Mela yang juga tinggal dekat dengan taman POM IX sering melihat remaja-remaja yang nongki di taman ini.
"Kalau malam itu kita lihat remaja yang suka nongkrong, di atas panggung itu, tapi saya tidak tahu pelakunya siapa," katanya.
Bahkan coretan dan gambar tersebut setiap hari bertambah.
"Tapi coretan itu terus bertambah setiap sore saya lihat," ucapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Yorin salah satu pengunjung di taman POM IX.