Adapun lokasi Sheila berada di Sidurren, Bendosari, Boyolali.
Ayah Sheila (Pak To) bersama keluarga bergegas dari Jogja menuju ke lokasi tersebut.
Pihak keluarga sudah mengunjungi beberapa rumah yang ada di dekat titik lokasi posisi GPS HP Sheila tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Sheila.
Pukul 07:50 WIB, diterima informasi tentang pelacakan berdasarkan nomor HP Smartfren oleh pihak provider Smartfren.
Pengecekan berdasarkan IMEI dan nomor HP yang masih melekat.
Hasil tracking provider Smartfren dan IMEI, hari Selasa, 25 Maret 2025 sejak pukul 11:00 WIB Sheila meluncur dari Seturan Jogja menuju ke arah Jalan Solo.
Deteksi HP terakhir di hari Selasa, 25 Maret 2025 pukul 15:00 WIB di daerah Lawu.
Ada kemungkinan, setelah jam 15:00 WIB, SIM Card lepas dari HP sehingga setelah itu tidak bisa dicek antara IMEI dan nomor HP.
Jumat, sekitar pukul 17:10 WIB, pihak keluarga mendapatkan informasi Sheila terekam CCTV sedang keluar dari gang kos pada Selasa, 25 Maret 2025 pukul 11:03 WIB.
Tampak di rekaman CCTV, Sheila menggunakan jaket hijau, motor hitam, helm hitam.
Ditemukan Tewas
Pada 12 April 2025, jasad Sheila ditemukan di dalam selokan, dengan kondisi mengenaskan dan mengeluarkan bau tak sedap.
Jasad Sheila ditemukan di tikungan Lawu Green Forest, masuk Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Saksi mata, sekaligus warga setempat, Ahmad Fauzan mengungkapkan, jenazah korban ditemukan sekitar pukul 17:00 WIB, tepatnya berada di jalan turunan dari arah Jawa Tengah (Jateng).
“Informasi dari teman, ciri-ciri korban memakai jaket hijau, kemudian ada tas warna kuning,” ujarnya.