Mulai dari sektor pariwisata di Pagar Alam, warga sekitar yang mengantungkan hidup dari kunjungan pendaki dan para pendaki sendiri yang sudah mempersiapkan diri untuk mendaki Gunung Dempo.
"Pagi ini saya sudah kordinasi dengan Kepala KPH Dempo untuk melakukan kordinasi dan tindakan yang dianggap perlu," tegas Alfrenzi Panggarbesi.
Alfrenzi mengungkapkan, dirinya banyak mendapat keluhan dari masyarakat, terutama para pendaki yang kecewa dengan adanya larangan pendakian oknum yang mengatasnama satu organisasi.
"Hak penuh atas kawasan hutan lindung di Gunung Dempo termasuk kawasan jalur pendakian itu adalah KPH X Dempo. Jangan akhirnya keputusan penutupan jalur pendakian diambil oleh organisasi lain," ujarnya.
Alfrenzi meminta KPH Dempo menjalankan tugas sesuai dengan kewenangan yang diberikan undang-undang dan peraturan lainnya. Jangan sampai masyarakat dan pendaki dirugikan akibat ulah pihak-pihak yang bertindak diluar kewenangannya
"Dalam waktu dekat saya akan turun ke lapangan untuk mengecek laporan masyarakat ini. Dan akan meminta pihak KPH X Dempo meninjau lagi terkait wewenang pengawasan kawasan jalur pendakian Gunung Dempo tersebut," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com