TRIBUNSUMSEL.COM - Diduga merudapaksa keluarga pasien, dokter residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).
Di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat kejadian itu berlangsung.
Korban tidak sadarkan diri setelah pelaku memberikan obat bius.
Kasus ini kemudian viral di media sosial.
Kejadian bermula saat korban menunggu pasien di RS tersebut dan diarahkan oleh pelaku melakukan prosedur medis.
Pelaku ternyata memberikan obat midazolam hingga korban tak sadarkan diri.
Beberapa jam kemudian, korban pun sadar, namun ia merasakan sakit pada area kemaluannya.
Saat itu juga, korban meminta visum ke dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SPOG).
Hasilnya, didapati ada bekas sperma yang menempel.
Unpad dan RSHS Bandung telah menerima laporan kasus dugaan rudapaksa tersebut.
Disebutkan, pelecehan seksual yang dialami korban terjadi pada pertengahan Maret 2025 di area rumah sakit.
Unpad dan RSHS mengecam keras kejadian tersebut.
“Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan."
"Serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” tulis keterangan itu diterima, Rabu (9/4/2025), dilansir TribunJabar.id.
Unpad dan RSHS juga telah mengambil langkah serius terkait kasus ini.