Setelah membunuh sang tante, ia sama sekali tidak melarikan diri dari rumah tantenya itu.
Bahkan, tersangka sendiri mengakui perbuatannya ke teman-temannya melalui pesan singkat Whatsapp.
Saat memberitahu temannya, Rezky juga mengirimkan foto saat tantenya itu berlumuran darah.
"Bersangkutan setelah melakukan pembunuhan memberitahukan ke teman temannya baykan sekuriti. Dia mengakui bahwa dia membunuh tantenya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho di Mako Polresta, Senin (7/4/2025).
Adapun komunikasi itu terjadi sekitar pukul 16.29 WIB.
Dari bukti chatan yang diamankan polisi, Rezky mengakui bahwa sudah membunuh tantenya.
Ia juga mengirimkan foto selfie dengan tangan yang berlumuran darah.
“Gua abis bunuh tante gua. Tunggu aja nanti gua dipanggil polisi. Sorry ya maafin gue selama ini,” tulis chat Rezky kepada temannya.
Rekannya tidak percaya dan malah menduduh Rezky sakit jiwa.
Rezky langsung menyangkal bahwa ia tidak sakit jiwa melainkan tantenya.
"Gue gak gila. Tante gua biadab. Gak waras. Gak jelas sakit jiwa. Kudu dimusnahkan,” ujarnya.
Dalam percakapan tersebut, ia mengirimkan foto lumuran darah kepada rekannya.
Rekannya saat itu terus memaksa untuk mendatanginya.
“Dia yang gila bukan gua. Gak sabar gua tha,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, pelaku yang membunuh Evi Latifa atau EL (59) di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Minggu (6/4/2025) ditangkap polisi.