TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG, -- Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa mengaku geram sehingga tak segan akan mencopot jabatan jajaran di bawahnya yang dinilai tak bekerja dengan baik.
Hal ini dikarenakan tidak adanya tindak lanjut dari arahan yang diberikannya setelah turun ke lapangan beberapa waktu lalu, terkait wajah kota Palembang.
Beberapa arahannya itu, seperti pohon-pohon yang mati ditebang dan diremajakan dengan pohon baru, dan pembersihan halte dari vandalisme (coret-coretan).
"Sudah empat hari lebih, tapi belum ada tindak lanjut penebangan pohon mati, dan pembersihan halte yang banyak coretan untuk dibersihkan, " kata Dewa, Kamis (6/3/2025).
Maka dari itu, ia memastikan akan ada evaluasi bagi pejabat di Lingkungan Pemkot Palembang, termasuk Camat dan Lurah yang ada dalam bekerja selama ini.
"Camat dan Lurah harus bertanggung jawab di wilayahnya. Baik masalah sampah, parit, orang sakit dan sebagainya, " tegas Dewa, seraya tak menutup kemungkinan saat ini dirinya sudah mempertimbangkan untuk mencopot Camat dan Lurah yang dinilai tak bekerja.
Baca juga: Ratu Dewa Bakal Naikan TPP 107 Lurah di Palembang, Usai Lantik 3 Pejabat Pemkot
Wali Kota menekankan pentingnya komitmen para OPD dalam menjalankan tugas.
Ia mengisyaratkan akan mengganti pejabat yang tidak mampu menyelesaikan masalah.
"Para OPD harus memiliki komitmen dalam menjalankan tugasnya, jika sengaja tidak bisa menyelesaikan masalah maka bisa saja diganti dengan yang lebih siap dan kompeten," tegasnya.
Ratu Dewa juga menyoroti masalah koordinasi antar OPD yang terkadang kurang maksimal.
"Ada banyak persoalan kota, satu persatu akan diselesaikan, mulai dari genangan banjir, termasuk jalan macet dan lainnya," katanya.
Ia berjanji akan memberikan penghargaan (reward) bagi OPD yang berprestasi dan sanksi bagi yang tidak mampu.
"Bagi para OPD yang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik tentu akan ada reward dan yang tidak mampu tentu ada sanksi dan konsekuensi," jelasnya.
Ratu Dewa dan Prima Salam sendiri, menunjukkan keseriusan dalam membenahi berbagai permasalahan kota Palembang. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen dari seluruh jajaran OPD.
Sebelumnya, Ratu Dewa telah meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Palembang untuk bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat Palembang.
"Aku minta jajaran dari Sekda hingga ke bawah, jangan santai bekerja, tidak boleh hana hini harus benar begawe (bekerja). Kalau tidak sanggup masuk gerbong kita dan tidak satu visi misi dengan kita, siap- siap bae (saja) pasti aku ganti," tegas Dewa beberapa waktu lalu. .
Ratu Dewa sendiri mengaku, tak segan- segan mencopot pejabat dilingkungan Pemkot Palembang, yang melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang merugikan rakyat Palembang.
Sebab dirinya saat ini berbeda, dengan Dewa dahulu yang jabatannya hanya terbatas sebagai Pj Walikota ataupun Sekda.
"Apalagi terbukti ia macam- macam seperti pungli (pungutan liat) dan sebagainya. Sebab Dewa sekarang beda dengan kemarin, Dewa kemarin hanya Sekda dan baru Pj Walikota harus izin dahulu mengganti pejabat, tapi sekarang harus tegas kalau tidak berpihak dengan rakyat, masih baleloh ada tindakan tegas, " tegasnya.
Ditambahkan suami dari Dewi Sastrani ini, terkait pejabat lingkungan Pemkot Palembang yang beda dukungan pada Pilkada lalu, ia berharap tidak terkotak- kotak lagi dan bisa seirama dibawah kepemimpinannya dengan Prima Salam untuk masyarakat Palembang.
"Pertama aku rangkul semua pejabat yang ada, galak dak begawe (mau tidak bekerja) bersama-sama kami, meski kemarin ternyata beda pilihan. Kalau galak dirangkul, ok bekerjasama kalau dia tidak satu visi satu persepsi dengan kita, silahkan gentleman buat surat untuk mengundurkan diri, " ujar Dewa.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel