Bahkan menurut Musa ketinggian Air pernah mencapai 1 meter lebih, sehingga membuat akses jalan PALI -Mura lumpuh total dan aktivitas warga terisolir.

"Kalau lagi banjir seperti ini, para warga membantu menyebrangkan motor menggunakan gerobak, serta memandu para pengendara mobil melintasi jembatan. Untuk upah sukarela, tergantung para pengendara yang kasih berapa. Biasa nya kalo untuk motor Rp 10 ribu,,"jelasnya.

Musa menyebutkan, para warga sempat memperbaiki jembatan tersebut dengan mengecor jembatan secara swadaya atau gotong royong, namun tetap rusak karena sering tergerus banjir.

Sementara dari Dinas PU provinsi belum ada langkah perbaikan, padahal kondisi jembatan tersebut memperihatinkan.

Winarno berharap Dinas terkait di Pemprov sumsel untuk segera diperbaiki, jika dibiarkan terus kondisinya sangat memperihatinkan, menggangu aktivitas pengendara yang melintas jalur Pali - Mura, terutama warga sekitar.

"Apalagi jalan alternatif ini sebentar lagi akan ramai dilalui para pemudik, jika dibiarkan terus, dapat menghambat perjalanan, oleh karena itu kami minta agar segeranya  dibuat jembatan beton," ungkapnya. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com