Farwi juga menambahkan bahwa tanggal penemuan kerangka Feni bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
"Sebenarnya kalau Feni masih hidup, maka pada Kamis (20/2/2025) kemarin adalah hari ulang tahunnya," imbuhnya.
Ia berharap pihak kepolisian segera menemukan pelaku pembunuhan Feni.
"Tolong tangkap pelakunya. Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak punya daya, tidak punya uang, dan tidak punya kekuatan untuk bisa menangkap pelakunya," harap Farwi.
Sebelumnya, Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan telah melakukan otopsi dan pengambilan sampel DNA terhadap temuan kerangka manusia di dekat wisata Air Terjun Batu Dewa, sekitar 100 meter dari Kilometer 35 Jalan Poros Palopo – Toraja, pada Senin (10/2/2025).
Parman, salah satu keluarga yang melaporkan kehilangan, meyakini bahwa kerangka tersebut adalah anaknya, Feni Ere, yang tinggal di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.
Sumber : kompas.com