"Karena kita juga hasil survei kesehatan yang terakhir lihat bahwa ternyata banyak, 1 dari 10 kita punya gangguan anxiety atau depresi yang wajib jadi itu kita screening juga,” lanjut Budi.
Selain itu, program cek kesehatan gratis juga mencakup screening kanker bagi kelompok usia di atas 40 tahun, dengan fokus pada kanker payudara dan serviks bagi perempuan, serta kanker paru dan kolorektal bagi laki-laki.
Budi mengungkapkan, program ini membutuhkan anggaran besar yang saat ini masih dalam proses penyesuaian.
Anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp 4,7 triliun, tapi sempat mengalami pemotongan akibat prioritas belanja negara yang beragam.
Ia memastikan, kebutuhan anggaran untuk tahap awal tetap tersedia, dan jika nantinya masih kurang, pihaknya akan mengajukan tambahan.
“Kalau ternyata memang butuh, kita minta tambahan. Karena memang sekarang kan prioritas spending-nya beliau juga sedang banyak,” pungkasnya.