Selain kerap melakukan KDRT, Sunardi juga kerap menenggak minuman keras (miras) dan berjudi.
Saking gemarnya bermain judi, Sunardi sampai menjual tiga sepeda motor milik Edi sebagai modal untuk memenuhi hasratnya tersebut.
"Tiga kendaraan motor dijual. Bilangnya buat usaha, tapi habis buat main judi," ungkap Edi.
Karena kebiasaan buruk tersebut, dari mulai KDRT, menenggak miras, dan berjudi, Edi menilai pelaku sebagai ayah yang buruk.
"Emang enggak baik orang ini," imbuh dia.
Baca juga: Pekerjaan Sunardi Pembunuh Penagih Bank Keliling Punya 2 Istri, Satunya Jasad Dibuang di Septic Tank
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan.
Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.
"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang kedua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).
Sunardi berhasil menutupi kejahatanya membuang jasad istri ke septic tank sejak November 2022 silam.
Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.
"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," jelasnya.
Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.
"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih utang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.
Pelaku Ngaku Menyesal
Sunardi (43) pelaku pembunuhan wanita penagih bank keliling, Sri Pujayanti (22) dan istri keduanya, Almaidah (51) mengakui menyesal.