Penagih Bank Keliling Dibunuh di Bekasi

Pekerjaan Sunardi Pembunuh Penagih Bank Keliling Punya 2 Istri, Satunya Jasad Dibuang di Septic Tank

Sunardi (44) pelaku pembunuhan penagih bank keliling, sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com/Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
LATAR BELAKANG SUNARDI- (KIRI) Lokasi Polisi menemukan kerangka di dalam septic tank rumah Sunardi (43), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu, (5/2/2025). (kiri) Sunardi (44) saat dibawa ke Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi pada Rabu (5/2/2025). pelaku pembunuhan penagih bank keliling, sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak latar belakang Sunardi (44) pelaku pembunuhan wanita penagih bank keliling, Sri Pujiyanti (22) dan istri sahnya.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan.

Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.

Baca juga: Tampang Sunardi, Pelaku Pembunuhan Wanita Penagih Utang Keliling dan Istri Sahnya, Tertunduk Lesu

Diketahui, Sunardi sendiri memiliki dua istri.

"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang kedua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).

Sunardi memiliki rekam jejak pembunuhan terhadap istri keduanya sejak 2022 yang baru terungkap setelah pelaku menghabisi nyawa Sri Pujiyanti saat menagih utang koperasi di kediamannya, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Senin (3/2/2025).

Demi menutupi aksi kejinya, Sunardi membuang jasad istrinya bernama Almaidah ke dalam septic tank di kediamannya atau lokasi yang sama tempat penagih utang dibunuh.

Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.

"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," jelasnya.

Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.

"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih utang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.

Baca juga: 2 Tahun Tak Ketahuan Bunuh Istri, Sunardi Niat Buang Jasad Sri Penagih Bank di dalam Septic Tank

Pengakuan tersangka utang ke korban kurang lebih Rp 2.700.000, pelaku harus mengembalikan sekitar Rp 4.000.000.

Mustofa menjelaskan, kedua korban tewas dengan cara dicekik lehernya menggunakan hijab. Untuk korban istrinya langsung dimasukkan ke dalam septictank dengan kedalaman 2 X 1 meter.

Sedangkan korban kedua, jasadnya disembunyikan di dalam kamar dengan ditutup springbed.

"Sebenarnya dia merencanakan untuk memasukkan kembali ke dalam septic tank. Tapi belum sempat dimasukkan karena ada saudara yang mencari, sementara dia taruh di bawah kasur," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved