Karena saking seringnya mendatangi rumah pelaku, dia sampai kena usir oleh istri siri pelaku.
"Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya," ungkap dia.
Setelah dua tahun pencarian, jejak keberadaan ibunya berlahan mulai diketahui Edi.
Tepatnya setelah dirinya mengetahui bahwa Sunardi telah membunuh Sri Pujayanti, seorang pegawai bank keliling, di rumahnya pada 4 Februari 2025.
Seketika itu, Edi langsung mendatangi Polsek Cibarusah untuk kembali melaporkan kehilangan ibunya sejak terakhir bertemu pelaku pada awal November 2022.
Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh polisi ke pelaku.
Pelaku pun mengakui telah membunuh Almaidah, sosok yang dicari Edi selama dua tahun terakhir.
"Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku)," imbuh dia.
Dari keterangan tersebut diketahui bahwa pelaku membuang jasad Almaidah ke septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.
Setelah pengakuan tersebut, polisi langsung membongkar septic tank dan menemukan kerangka Almaidah di dalam pakaian korban.
Kerap Mabuk dan KDRT
Sehari-hari, Sinardi kerap mabuk-mabukan dan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada ibunya.
Karena tindakan inilah yang membuat Almaidah memutuskan pisah rumah dengan pelaku sejak enam bulan sebelum dibunuh pada awal November 2022.
Setelah pisah rumah, Almaidah kemudian tinggal bersama Edi di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
"Emang dia KDRT. Sejak KDRT, ibu tinggal sama saya," kata Edi kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2025).