Selain itu, perlu diperhatikan juga setelah bibit sawit dipindahkan ke polibag yang lebih besar, kebutuhan sinar matahari penting untuk perkembangan batangnya.
"Misalnya bibit sawit tak boleh disimpan dibawah tempat teduh. Pengaruhnya batang sawit bisa sebabkan etiolasi (daun tidak berkembang keatas) atau tanaman kangkung itu penyakit kutilang,"
"Kalau ditaruh dibawah matahari perkembangan akar, batang dan etiolasi lebih cepat, contohnya saja batang sawit cenderung lebih gemuk dan juga berisi," imbuhnya.
Sementara untuk proses perawatan, maka harus dilakukan perawatan rutin seperti adanya penyiraman dengan waktu pagi dan sore hari.
"Kalau cuaca sedang panas setiap hari wajib disiram 2 kali, tapi kalau sedang turun hujan tidak perlu lagi disiram dan wajib memupuk pokok sawit setiap 2 bulan sekali dengan cara ditaburkan di dalam polibag. Kalau perawatan rutin dilakukan intensif, batang sawit akan tumbuh maksimal," paparnya.
Terakhir setelah tanaman dalam polibag berusia 12 - 14 bulan. Maka batang sawit sudah bisa ditanam di lahan terbuka ataupun lahan yang disiapkan untuk perkebunan.
"Selama penanaman juga perlu diperhatikan perawatannya. Hingga sekitar 3 sampai 4 tahun kedepan batang sawit sudah berbuah dan siap untuk dipanen," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com