TRIBUNSUMSEL.COM -- Apakah benar orang pelit kuburannya sempit? Pepatah atau hadits? Berikut penjelasannya.
Dikutip dari tausiah Ustadz Syamsuddin Nur Makka dari kanal Youtube Islam Itu Indah , Ustadz Syam mengatakan, ketika orang yang meninggal dunia, ada tiga yang mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.
Pertama adalah amalnya, kedua adalah hartanya, ketiga adalah anak-anak dan keluarganya.
Setelah dikuburkan, dua yang akan pulang, anak-anak dan keluarga. Kemudian hartanya. Dua ini tidak akan menemani di dalam kubur.
Siapa yang menemani? Yang menemani di alam kubur adalah amalnya.
"Maka ketika amalnya banyak, dermawan (tidak pelit) kepada orang, maka makin luaslah alam kuburnya. Tapi ketika amalnya sedikit, dosanya yang banyak termasuk kikir kepada orang lain, maka sempitlah kuburannya," kata Ustadz Syam.
Ustadz yang juga muazin bersuara merdu ini kemudian mengutip Surat At Takatsur.
Bacaan Surat At Takatsur
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ - ١
1. alhaakumu alttakaatsuru
Artinya: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ - ٢
2. hattaa zurtumu almaqaabira
Baca juga: Surat Al-Fajr Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
Artinya: sampai kamu masuk ke dalam kubur.
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ - ٣
3. kallaa sawfa ta’lamuuna
Artinya: Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ - ٤
4. tsumma kallaa sawfa ta’lamuuna
Artinya: kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ - ٥
5. kallaa law ta’lamuuna ‘ilma alyaqiini
Artinya: Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,