Mayat Dalam Koper di Ngawi

Motif Antok Mutilasi Uswatun Khasanah Mayat Dalam Koper di Ngawi, Tersinggung dan Cemburu

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) pelaku pembunuhan mutilasi di Kediri saat digelandang ke Polda Jatim. Motif karena sakit hati.

Namun saat dicek kebenarannya, keduanya tidak memiliki bukti sudah menikah secara siri.

"Sudah kami cek apakah betul suami siri, sudah dilakukan pernikahan siri, faktanya tidak," kata dia.

Ia juga mengatakan kalau hubungan keduanya sudah berlangsung cukup lama.

"Sudah berhubungan lebih kurang 3 tahun," ucapnya lagi.

Kronologi Pembunuhan

Korban dan tersangka melakukan cek in di hotel tersebut pada Minggu (19/1/2025) malam.

"Tanggal 19 cek in malam, ada cekcok dan terjadilah korban dijepit oleh tersangka sehingga meninggal dunia," ungkapnya.

Namun setelah korban meninggal dunia, pelaku sempat kebingungan sehingga terpikir untuk membuang jasad Uswatun Khasanah.

Tersangka kemudian sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil koper, lalu menyiapkan plastik, lakban, dan pisau.

"Tanggal 20 dini hari tersangka melakukan mutilasi. Awalnya akan dimasukkan secara utuh di koper, tapi tidak cukup," jelasnya.

Tersangka kemudian memotong bagian tubuh korban yakni kepala dan kakinya.

"Pertama dibuang bagian kaki di daerah Trenggalek, upaya untuk membuang kepala sempat dilakukan saat membuang tapi diurung, besoknya baru dilakukan pembuangan di Ponorogo, sedangkan tubuh dibuang di Ngawi," tandasnya.

Adapun Rohmad ditangkap pada Sabtu (25/1/2025) dini hari.

Video detik-detik penyergapan Antok itu pun beredar di media sosial.

RTH dibekuk 10 polisi di jalan raya, di Madiun, Jawa Timur pada Minggu, 26 Januari 2025 

Halaman
1234

Berita Terkini