TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi kedua anak Uswatun Khasanah (29) korban mutalasi di Ngawi bakal didampingi psikolog.
Diketahui, Uswatun Khasanah meninggalkan anak laki-laki dan perempuan.
Adapun anak laki-laki UK masih usia 10 tahun dan anak perempuannya usia 7 tahun.
Kedua anak korban tinggal bersama neneknya di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Blitar akan melakukan pendampingan kepada kedua anak.
"Kami asesmen dulu, pendampingannya dalam bentuk apa, perlu pendampingan psikolog atau tidak. UPT PPA sudah terjun ke keluarga korban," kata Kepala DP3APPKB, Mikhael Hankam Indoro, Senin (27/1/2025).
Dikatakannya, tidak menutup kemungkinan, kalau orang tua korban juga butuh pendampingan, UPT PPA juga akan mengusahakan.
Karena kondisi ibu kandung dan adik korban juga masih syok dengan musibah yang menimpa korban.
"Seandainya orang tua korban juga butuh pendampingan, akan kami usahakan. Makanya, sekarang masih dilakukan asesmen," ujar pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar itu.
Baca juga: Tabiat Antok Pelaku Mutiliasi Uswatun Khasanah Punya Istri dan 2 Anak, Ngaku Suami Siri ke Tetangga
Selain itu, kata Hankam, dari Dinsos juga terjun melakukan asesmen ke keluarga korban.
Dinsos meminta petugas tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) mengecek apakah keluarga korban sudah masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau belum.
"Kalau belum masuk, kami akan mengusulkan keluarga korban masuk DTKS," ujarnya.
Seperti diketahui, UK, korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi merupakan warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Awal Mula Pembunuhan
Diketahui, mayat korban Uswatun Khasanah (29) ditemukan warga dalam kondisi tanpa kepala dan kaki di sebuah selokan dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di Ngawi pada Kamis (23/1/2025).