Melansir dari Suryamalang.com, Minggu (26/1/2025) sejak pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di kamar 301, tempat korban menginap.
Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.
Kamar yang dihuni korban berada di lantai satu hotel. Tidak seperti hotel-hotel dengan bangunan tinggi, kamar di Hotel Adisurya lebih menyerupai penginapan dengan akses langsung ke area luar, sehingga memudahkan akses keluar-masuk tamu.
Menurut Irfan salah seorang satpam hotel menyebutkan sejak pagi telah datang mobil Inafis dari kepolisian untuk melakukan olah TKP.
"Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, pihak manajemen hotel belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian tragis tersebut. Mereka menyatakan masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian.
Meskipun terjadi insiden besar, operasional hotel tetap berjalan seperti biasa. Tamu hotel masih keluar-masuk, dan aktivitas pelayanan tidak terganggu meskipun ada penyelidikan di salah satu kamar.
Pihak hotel maupun tamu lainnya belum memberikan keterangan mengenai apakah ada suara mencurigakan atau pergerakan aneh di sekitar kamar 301 sebelum kejadian mutilasi terjadi.
Hingga saat ini, kepolisian terus melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan sadis ini. Pelaku masih dalam pengejaran, dan berbagai bukti dari lokasi kejadian telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Mohon maaf untuk informasi belum bisa saya berikan," imbuh Irfan sambil mengatakan bahwa pelayanan hotel masih berjalan lancar seperti biasa.
Uswatun Sempat Beli Soto
Sehari sebelum ditemukan tewas, korban ternyata sempat dua kali membeli soto di sebuah warung dekat Hotel Adisurya Kediri, yang diduga menjadi lokasi kejadian.
Kesaksian itu disampaikan Lilin, pemilik warung soto yang berada di samping hotel. Lilin mengaku masih ingat dengan korban yang datang ke warungnya, Rabu (22/1/2025), sehari sebelum kasus mutilasi ini terungkap.
"Saya melihat dia (UK) membeli soto dua kali, pagi dan siang," kata Lilin, Minggu (26/1/2025).
Lilin menambahkan bahwa saat datang ke warungnya, UK tampak sendirian dan mengenakan pakaian yang cukup mencolok. "Pakaiannya seksi, pokoknya cantik. Ia sendirian saat membeli soto," ungkap Lilin.
Meski dua kali membeli soto dalam sehari, Lilin mengaku tidak banyak berinteraksi dengan korban.
(*)