Mayat Dalam Koper di Ngawi

Uswatun Khasanah Tewas di Dalam Koper di Ngawi, Jerit Hati Ayah Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Khalim, ayah korban usai pemakaman jenazah anaknya di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025).

"Menurut info dari keluarga yang di Ngawi, benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar," kata Kapolsek Garum Polres Blitar, AKP Punjung S di rumah ibu kandung korban, Jumat (24/1/2025). 

Punjung mengatakan korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

"Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana (Tulungagung). Tapi, kalau pulang ke Blitar ke rumah neneknya di Bence, Garum," ujarnya. 

"Korban status janda anak dua. Perkiraan jasad korban akan dibawa pulang ke Blitar hari ini," katanya. 

Kronologi Ditemukan

Sebelumnya, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Sontak saja, masyarakat berbondong bondong mengerubungi lokasi kejadian, lantaran ingin melihat langsung benda asing tersebut. Polisi akhirnya memasang garis Police Line, agar mereka tidak terlalu dekat.

Kepala Desa Dadapan Andik Bangga Satria Rama menjelaskan, mulanya ada warga yang melintas hendak membuang sampah. Warga itu curiga melihat paket besar berwarna hitam.

“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket hitam plastik itu,” ujar Andik.

Andik mengungkapkan, ketika paket dibuka ternyata berisi sebuah koper berwarna merah. Namun, ketika coba di intip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.

“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.

“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.

Polsek Kendal yang sudah mendapatkan laporan, datang ke TKP melakukan identifikasi bersama Tim Inafis Polres Ngawi, untuk membuka koper seutuhnya.

“Dugaannya jasad perempuan. Kondisi baru kelihatan setengah badan, posisi tengkurap miring. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit,” tuturnya.

Korban Diduga Tewas Dicekik

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menduga, TKP awal atau tempat peristiwa pembunuhan yang dialami korban, sampai dengan terjadi mutilasi, berada di luar Kabupaten Ngawi.

"Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.

“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.

Ditemukan Barang Korban

Selain itu, Sejumlah barang dan aksesoris mewah ditemukan bersamaan dalam temuan jasad wanita korban mutilasi di dalam tas koper di Ngawi.

Barang-barang yang ditemukan di dalam tas koper bersama potongan tubuh korban itu telah diamankan polisi pasca autopsi mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).

Barang dan asesoris itu diharapkan bisa membantu proses identifikasi korban.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menuturkan, aksesori atau pakaian yang ditemukan di dalam koper meliputi gelang tali warna hitam dengan bandul dua lingkar menyerupai emas, tali kuncir.

Lalu rok warna hitam ukuran L, sandal merk Dior, selimut bermotif lurik atau garis garis, dan juga koper berwarna merah jambu bermerk Reindeer.

“Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban,” tutur AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Polisi juga menemukan tindik berwarna perak atau emas putih di bagian pusar atas, dan tali tas warna hitam digunakan untuk mengikat korban.

“Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya,” tandas AKP Joshua.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kasus Mayat Dalam Koper di Ngawi, Ayah Korban Harap Pelaku Segera Ditangkap dan Dihukum Berat

Berita Terkini