Mayat Dalam Koper di Ngawi

Sosok Uswatun Khasanah, Mayat Dalam Koper di Ngawi, Warga Blitar Punya 2 Anak, Kerja di Tulungagung

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ana Yuliani menunjukkan foto korban yang diyakini jasad korban sebagai kerabat dekatnya, yang ditemukan dalam koper di RSUD Dr Soeroto Ngawi, Jumat siang (24/1/2025)

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok mayat dalam koper merah yang ditemukan di Desa Dadapan, Kabupaten Ngawi, ternyata warga Kabupaten Blitar.

Diketahui, mayat wanita tersebut ditemukan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) pukul 09.00 WIB.

Korban mutilasi itu bernama Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

Korban merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.

Korban meninggalkan 2 anak yang berusia 7 dan 10 tahun. 

Mengutip Tribunjatim.com, saat ini, rumah ibu kandung korban di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, ramai para pelayat. 

Anggota Polsek Garum Polres Blitar juga datang ke rumah ibu kandung korban di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Tewas Dicekik Lalu Dimutilasi, Ada Sandal Dior

Sedang ibu kandung korban ditemani ayah tiri korban dan kepala dusun datang ke Kabupaten Ngawi untuk memastikan jasad korban. 

"Menurut info dari keluarga yang di Ngawi, benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar," kata Kapolsek Garum Polres Blitar, AKP Punjung S di rumah ibu kandung korban, Jumat (24/1/2025). 

Koper berisi mayat perempuan yang diduga korban mutilasi ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). Polisi mengungkapkan anggota tubuh jasad wanita dalam koper yang ditemukan di Ngawi dalam kondisi tak utuh. Ada kaki hingga kepala hilang. (Tribun Mataraman/Febrianto Ramadani)

Punjung mengatakan korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

"Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana (Tulungagung). Tapi, kalau pulang ke Blitar ke rumah neneknya di Bence, Garum," ujarnya. 

Dikatakannya, keluarga korban terakhir bertemu dengan korban sekitar lima hari lalu saat pulang ke Kabupaten Blitar. 

"Korban status janda anak dua. Perkiraan jasad korban akan dibawa pulang ke Blitar hari ini," katanya. 

Ayah kandung korban, Nur Khalim mengatakan mendapat kabar soal anaknya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. 

"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," katanya. 

Halaman
123

Berita Terkini