Selain itu, ditemukan tahi lalat di atas pinggang samping kiri korban.
Sementara untuk hasil otopsi, Joshua mengungkapkan beberapa bagian dari korban tidak ada atau terpotong.
“Bagian yang tidak ada (hilang) yakni kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut,” jelas Joshua.
Kemudian, terdapat aksesoris atau pakaian yang ditemukan di dalam koper.
Korban mengenakan gelang kaki berwarna hitam dan badul 2 lingkaran menyerupai emas, serta tali kuncir rambut di tangan kanan.
"Kemudian mengenakan rok warna hitam ukuran L, terdapat sandal merek Cheung Kuedz berpola Dior, kemudian terdapat selimut bermotif luring atau garis-garis, dan koper warna merah jambu" kata Joshua.
Sebelumnya, Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, menjelaskan bahwa beberapa bagian tubuh korban hilang secara misterius.
"Jasad yang ditemukan ini ada badan, namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Kaki sebelah kanan dari lutut serta kepala juga tidak ada,” ungkap AKBP Dwi Sumrahadi.
Dirinya menduga, korban adalah hasil tindak kejahatan mutilasi.
Ia juga menyebut korban berjenis kelamin wanita.
“Masih dalam penyelidikan, menggali keterangan yang bisa kami dapatkan di TKP,” tegasnya.
Dari kejadian ini polisi mengamankan barang bukti yang ada di TKP seperti koper, sprei, hingga sendal.
“Semua kami selidiki, sprei bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil. Kami menunggu hasilnya,” pungkas AKBP Dwi Sumrahadi.
Awal Mula Ditemukan
Mayat pertama kali ditemukan oleh Yusuf (40), warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.
Saat hendak membuang sampah, Yusuf mencurigai adanya sebuah paket besar yang terbungkus plastik hitam dengan bubble wrap di sekitar tempat pembuangan sampah.