TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap profesi Uswatun Khasanah, korban yang ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi.
Diketahui, mayat Uswatun Khasanah ditemukan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) pukul 09.00 WIB dengan terbungkus koper berwarna merah
Bagian tubuh korban ditemukan tidak utuh atau terpotong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM ketika ke rumah duka di Desa Bence, Kecamatan Garum, korban informasinya jualan kosmetik di Tulungagung.
Tulungagung merupakan wilayah kabupaten yang bertetangga dengan Kabupaten Blitar.
Sementara, korban berasal dari Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Uswatun Khasanah meninggalkan 2 anaknya yang berusia 7 dan 10 tahun.
Sementara korban sudah pisah dengan suaminya, yang saat ini berstatus janda.
Baca juga: Postingan Terakhir Uswatun Khasanah Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Koper, Potret 6 Hari Lalu Disorot
Tangis Ibu Korban
Kabar adanya temuan korban mutilasi dalam koper di Ngawi itu pun membuat keluarga Uswatun Khasanah kaget dan sedih.
Hal ini terpancar dari wajah Ana Yuliani (29) dengan penuh perasaan sedih, kaget, hingga menahan isak tangis saat mendatangi RSUD Dr Soeroto Ngawi, Jumat (24/1/2025), pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Momen Terakhir Uswatun Khasanah Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Koper di Ngawi, Pamit Keluar Kota
Ana yang datang bersama Hendi Suprapto (42),ingin memastikan bahwa mayat yang ditemukan dalam koper, di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi Kamis (23/1/2025), adalah salah satu anggota keluarganya.
"Kami memastikan apakah benar jenazah itu anak saya atau bukan. Kalau kami lihat ciri cirinya 90 persen cocok,” ujar Hendi Suprapto yang juga sebagai Ayah Tiri Korban.
Menurut Hendi, korban bernama Uswatun Khasanah, asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Korban merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
“Ciri ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung,” tuturnya.