"Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana (Tulungagung). Tapi, kalau pulang ke Blitar ke rumah neneknya di Bence, Garum," ujarnya.
"Korban status janda anak dua. Perkiraan jasad korban akan dibawa pulang ke Blitar hari ini," katanya.
Diketahui korban mutilasi itu bernama Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Korban merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Korban meninggalkan 2 anak yang berusia 7 dan 10 tahun.
Ibu Pastikan Jasad Anaknya
Ana Yuliani ibu korban ang datang bersama Hendi Suprapto (42), ingin memastikan bahwa mayat yang ditemukan dalam koper, di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi Kamis (23/1/2025), adalah salah satu anggota keluarganya.
“Kami memastikan apakah benar jenazah itu anak saya atau bukan. Kalau kami lihat ciri cirinya 90 persen cocok,” ujar Hendi Suprapto yang juga sebagai ayah tiri Korban.
Menurut Hendi, korban bernama Uswatun Khasanah, asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Korban merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
“Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung,” tuturnya.
Ia menambahkan, korban meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025). Namun pada hari Senin dan Selasa, korban tidak dapat dihubungi.
“Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian,” imbuhnya.
Hendi mengaku tidak menyangka, anaknya bisa mendapatkan nasib begitu sadis.
Ia berharap pelaku dapat segera diamankan.
“Harapan anggota tubuh cepat ditemukan, pelaku cepat tertangkap. Cara pelaku sadis, tidak manusiawi,” pungkasnya.