Kita tata sedemikian rupa. Maka lebih-lebih lagi seharusnya kita peduli kepada hati yang selalu dilihat oleh Allah.
Di sisi lain, kita tidak diperbolehkan insecure atau tidak percaya diri terhadap diri sendiri.
Contohnya kita melihat teman kita yang lebih cantik lebih ganteng aripada kita. Hendaknya kita bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada diri kita dan jangan insecure. Karena Allah tidak pernah bermain-main dalam menciptakan makhluknya.
Quran Surah At-Tin ayat 4 :
لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ
Arti : Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
Didalam hadist tersebut terdapat kata melihat… Apa makna dari Allah ‘melihat’ pada hadis di atas?
Menurut Imam al-Nawawi dalam Syarh Muslim–nya menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah Allah tidak memberikan balasan dan menghitung seseorang berdasarkan tampilan fisiknya namun berdasarkan apa yang ada di hatinya dan amal perbuatannya.
Jadi kita tidak diperbolehkan sombong atas fisik kita, karena pada dasarnya semua itu akan menjadi tanah dan Kembali kepadanya (ALLAH).
Apalagi hati ini adalah hajat Allah kepada hamba-hambaNya; melihat di dalam hati hambaNya ini ada kesucian, kebaikan.
Al Imam Asy-Syafi’i Rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “seagung-agung ibadah di antaranya adalah ketika Allah melihat ke dalam hati kita dan di dalam hati kita ini tidak ada yang diharap selain Allah.
Itulah Arti Hadis Innallaha La Yanzuru Ila Suwarikum Wa Amwalikum Walakin Yanzuru Ila Qulubikum Wa Amalikum. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Pengertian Nisfu Syaban, Malam Nisfu Syaban, Berikut Tiga Amalan yang Dapat Dilakukan Umat Islam
Baca juga: Doa Masuk Bulan Syaban Allahumma Bariklana Fi Sya’ban Wa Balligna Ramadhan Mohon Berkah Panjang Umur
Baca juga: 9 Sholawat dalam Rangka Isra Miraj, Dapat Menjadi Pilihan, Sholawat Nariyah hingga Sholawat Munjiyat
Baca juga: Arti Attahuru Syatrun Iman, Hadits Kebersihan Bagian dari Iman, Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Baca juga: Pengertian Darah Istihadhah yang Dialami Perempuan, Bolehkah Sholat dan Puasa ? Penjelasan Ulama