TRIBUNSUMSEL.COM -- Bukan rupa maupun harta yang dilihat Allah, tapi Allah melihat hati dan perbuatan (amal) kita.
Kalimat di atas adalah makna dari sebuah hadits/nasihat dari Rasulullah SAW.
AL- HADIST :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ». رواه مسلم
Arab latin:
'An abii Huroirota qoola, qoola Rasulullah SAW. Innallaha la yandzuru ilaa suwarikum wa amwaalikum walakin yandzuru ila qulubikum wa a'maalikum. (Rowahu muslim)
Artinya:
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian tetapi Ia melihat hati dan amal kalian”. (HR. Muslim)
Dalam hadits lain, dengan redaksi berbeda tapi maknanya sama:
Innallaha la yanzhuru ila ajsamikum wa la ila shuwarikum walakin yanzhuru ila qulubikum
Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian tetapi ia melihat hati dan amal kalian". [HR. Muslim].
Meski terdapat perbedaan pada redaksi matannya namun semua memiliki substansi yang sama yakni bahwa Allah tidak melihat tampilan fisik atau harta seseorang, namun yang Allah lihat adalah hati dan amalnya.
Allah tidak melihat kepada wajah kita, harta-harta kita. Allah melihat kepada hati kita dan juga amal-amal kita.
Kalau wajah yang sering dilihat oleh sesama manusia kita sangat peduli pada kebagusannya, pada keindahannya, sehingga kita rawat.