ASN Bandung Barat Korban KDRT

Pesan WA Istri ke Calvin Usai Lakukan KDRT Hingga Buat Wajah Lebam, Komputer Kantor Kuak Semua

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calvin Chandra ASN Dispora Bandung Barat, Calvin Chandra menjadi korban dugaan KDRT yang dilakukan oleh istrinya berinisial R. pelaku sempat mengirimkan pesan kepada kantor bahwa suaminya sedang sakit

TRIBUNSUMSEL.COM - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Bandung Barat menguak fakta terkait adanya dugaan KDRT yang dialami oleh Calvin Chandra.

Diketahui, Calvin Chandra ASN golongan III yang bertugas di bagian aset Dispora Bandung Barat.

Calvin menjadi korban dugaan KDRT yang dilakukan oleh istrinya berinisial R.

Baca juga: Penyebab Calvin ASN Bandung Barat di-KDRT Istri Hingga Wajah Lebam, Dulu Kenal Lewat Aplikasi Kencan

Calvin, seorang Apratur Sipil Negara (ASN) yang diduga korban kekerasa dalam rumah tangga (KDRT) istrinya di Bandung Barat mencabut laporan. (Ig@cimahi_banget)

Dugaan KDRT itu semakin kuat setelah kondisi Calvin terlihat sering memar dan lebam hingga susah dihubungi lantaran tidak masuk kerja.

Namun, istri Calvin mengirimkan pesan kepada pihak kantor bahwa suaminya sedang sakit demam.

"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) Calvin tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA dari istrinya, ngomong bahwa Calvin sakit demam," ata Kadispora Bandung Barat, Imam Santoso ketika dikonfirmasi Tribunjabar.com, Minggu (19/1/2025).
 
Namun, pernyataan istrinya dibantah oleh Calvin, korban menghubungi rekan kerjanya di Dispora.

Calvin mengatakan bahwa dirinya tidak masuk karena sedang ada masalah.

"Hari Sabtu (11/1/2025) Calvin yang nge Wa ke Setiawan, bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya tanya. Dia juga bilang tidak pegang hape dari kemarin," ujarnya.

"Karena kita butuh validasi aset, kalau tidak bisa kita mintalah pasword kan datanya ada di komputer, kan kota dituntut untuk validasi," imbuhnya.

Tanda-tanda Calvin mendapatkan KDRT menguat saat rekan kerja Calvin membuka komputer di ruang kerja Calvin.

Di komputer tersebut, ada notifikasi pesan yang masuk dari sang istri yang meminta Calvin untuk berobat ke puskesmas.

"Pas hari Senin (13/1/2025) ada Wa yang masuk di Komputer, ada bahasa dari istrinya, kamu berobat ke puskesmas tapi ada foto Cavin itu (yang lebam)," tuturnya.

Baca juga: Kondisi Calvin ASN Bandung Barat Diduga Korban KDRT Istri, Murung Peluk Keluarga usai Menghilang

Hal itu membuat rekan-rekan kerja Calvin makin curiga dan memutuskan untuk mengontak pihak keluarga hingga melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan kondisi Calvin.

"Saya perintah kan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya. Staf saya juga telepon ke orang tuanya untuk sama-sama nengok. Begitu masuk, kaget istrinya, staf saya bilang katanya sakit kita mau nengok. Saat itu, Calvin pakai hoodie, dicek dijelaskan ada ini ini dan lain sebagainya," terang Imam.

Imam menambahkan, peristiwa dugaan KDRT itu juga telah coba dibawa ke ranah hukum dengan membuat laporan ke Polsek Ciparay.

Di Polsek Ciparay, Calvin mengakui telah mendapatkan penganiayaan dari istrinya.

"Ke Polsek Ciparay sama staf saya juga. Di Polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," ujarnya.

Imam menambahkan, pihaknya memberikan waktu kepada Calvin untuk menyelesaikan permaslahan tersebut.

"Kami tentu memberikan waktu untuk penyembuhan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kalau pekerjaan tidak terganggu, karena tugasnya ada yang mengcover," pungkasnya.

Laporan Dicabut

Meski babak belur di-KDRT, Calvin memilih mencabut laporan terhadap istrinya berinisial R.

Adapun penyebabnya, Calvin mengaku telah melakukan kesalahan yang memincu dianiaya sang istri.

Akibat kesalahan terhadap istrinya, Calvin mengalami sejumlah luka dan lebam.

"Korban mengakui salah dan menerima sikap dari istrinya yang marah dan tidak menerima atas perbuatannya," ujar Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2025).

Meski begitu, kata dia, korban dan keluarganya sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek pada Rabu (15/1/2025). 

Baca juga: Gelagat Calvin ASN Bandung Barat Usai Nikahi Istri Berujung Kena KDRT, Blokir Kontak Keluarga

Dia menyebut, pelaporan itu, kata dia, dilakukan atas desakan dari keluarga korban. 

Menurut keterangan Calvin, ia sendiri tidak ingin melaporkan apa yang terjadi pada dirinya. 
 
Setelah membuat laporan, korban pun melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan.

Rencananya proses penyelidikan dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025).

"Kemarin untuk memeriksa saksi yaitu istri korban," terangnya.

Namun, sebelum proses penyelidikan dilakukan, korban kembali mendatangi Polsek Ciparay untuk mencabut laporan.

Dia mengaku, tidak ada komunikasi dengan korban terkait pencabutan laporan tersebut.

"Sebelum kedatangan istri korban, si korban datang ke polsek jam 8 pagi dengan tujuan untuk mencabut laporan."

"Kami tidak janjian, tidak ada komunikasi sama sekali dengan korban atau keluarga," paparnya.

Sempat Tak Direstui Keluarga

Menurut keluarga korban, pria yang menjabat jadi ASN golongan III di Dispora Bandung Barat ini menunjukkan gelagat berbeda setelah menikahi istrinya berinisial R.

Adapun Calvin dan R melangsungkan lamaran pada 2023 lalu, keduanya diduga baru menikah.

Aditya menceritakan bahwa adiknya itu kenal dengan istrinya melalui aplikasi kencan.

Belum lama berkenalan, keduanya memutuskan untuk menikah dan sempat membuat keluarga terkejut dan sempat tak merestui.

Setelah menikah, sikap Calvin langsung berubah kepada keluarganya.

Calvin dan istrinya tak pernah datang ke rumah orang tuanya bahkan tidak memberi tahu di mana tempat tinggal mereka.

"Chat dari keluarga bahkan orang tua jarang di balas, di balas pun itu setelah beberapa hari kemudian, pdhl orang tua selalu menanyakan kabar," tulis Aditya melalui unggahan Instagram.

Bahkan Calvin beberapa kali keluar dari grup keluarga, bahkan memblokir semua nomor WhatsApp dan telepon keluarga.

Setelah sekitar lima sampai enam bulan tidak ada kabar akhirnya keluarga mendapat informasi dari rekan kerja Calvin di Dispora Kabupaten Bandung Barat.

"Bahwa selama ini adik saya ini selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat," tulisnya lagi.

Baca juga: Ini Kata Kapolresta Bandung Soal Calvin ASN Korban KDRT Istri di Bandung Barat Cabut Laporan

Tak hanya itu, Calvin juga sering tidak memegang uang dan harus jalan kaki dari rumahnya ke tempat kerja sejauh 5 kilometer.

"Ketika d tanya selalu bungkam dan tidak mengaku sebab dia lebam, alasannya selalu saja karena terjatuh, terbentur, bukan dipukul," kata Aditya lagi.

Bahkan menurut rekan kerjanya, Calvin ternyata tidak masuk kerja sejak tanggal 10-14 Januari 2025 karena alasan sakit.

Keluarga pun akhirnya mendatangi rumah Calvin, dan menemukan kondisi korban sudah sangat mengenaskan.

"Di situ adik saya mukanya sudah penuh lebam, mata berdarah, rambut di pitak," tulisnya.

Akhirnya Calvin dibawa pulang oleh keluarganya dan diantar ke Polsek Ciparay, pada 15 Januari 2025.

"Sudah di-BAP di mana dalam BAP tersebut adik saya sudah mau mengaku bahwa dia di pukul oleh istrinya tetapi sampai saat ini tidak dilakukan penahanan pada istrinya," ungkapnya.

Padahal pihak keluarga khawatir terduga pelaku bisa menghilangkan barang bukti, kabur, atau bahkan menghubungi Calvin kembali.

"Karena dompet, ijasah, kuitansi pembelian rumah, motor dinas, dan barang-barang penting lainnya masih di rumah ciparay tersebut," katanya.

Hingga akhirnya pada Sabtu, (18/2/2025) Calvin tidak kembali sejak keluar rumah pagi-pagi, dan baru ditemukan keesokan harinya.

Polisi Dalami Isu Perselingkuhan

Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono membenarkan Calvin Chandra, aparatur sipil negara (ASN) asal Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diduga mengalami kekerasan oleh istrinya sudah mencabut laporan. 

Diketahui, Calvin Chandra sempat dilaporkan menghilang setelah mencabut laporan KDRT terhadap istrinya berinisial R.

Namun, karena permintaan keluarga korban, akhirnya pihak Polresta Bandung mencoba mencari dan mendeteksi keberadaan korban berinisial C tersebut.

Dikatakan, keputusan mencabut laporan itu sudah disepakati dengan keluarga korban.

"Ketika kami mendeteksi dari media sosial, saya langsung cek dan membentuk tim untuk mencari korban. Alhamdulillah kemarin sudah ketemu korbannya, kemudian kami bawa ke Polresta Bandung, ke Unit PPA," katanya saat ditemui di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

"Kemudian datang keluarga korban dan akhirnya keluarga sepakat untuk mencabut pengaduan," tuturnya.

Terkait isu korban yang melakukan perselingkuhan, Aldi mengaku pihaknya tidak mendalami sampai ke sana.

Ia menuturkan setelah dipertemukan dengan keluarganya, pihak keluarga bersepakat untuk tidak meneruskan perkara.

"Masalah sudah selesai, sudah clear. Terkait masalah rumah tangganya, dikembalikan ke keluarganya. Jadi, si korban sudah kembali ke orangtuanya," ucapnya.

"Soal isu yang lain kami tidak dalami ya karena kemarin mereka fokus untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kami tidak terlalu menggali ke sana," ujar dia.

(*)
 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News 

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 
 

Berita Terkini