"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam.
Menyadari kondisi tersebut, para rekan kerja C kemudian memutuskan untuk menghubungi keluarga C dan memastikan keadaannya dengan berkunjung ke rumahnya. Setelah mendapatkan informasi bahwa C berada di Ciparay, mereka segera mencarinya.
"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya," ujar Imam.
Hingga akhirnya keluarga Calvin dan perwakilan rekan kerjanya melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan kondisi Calvin.
Saat tiba di rumah Calvin dan istrinya di Ciparay, benar saja kondisi Calvin memprihatinkan.
Orangtua Calvin mendapati kondisi Calvin mengalami luka-luka
Ada lebam di wajah, mata berdarah hingga rambut dipitak.
Setelah itu, keluarga membawa dugaan KDRT dialami Calvin itu ke ranah hukum.
Sejak hari itu juga, orangtua Calvin membawanya pulang sekaligus membuat laporan ke Polsek Ciparay.
Di Polsek Ciparay, akhirnya Calvin mengakui telah mendapatkan penganiayaan dari istrinya.
Setelah melaporkan kasus KDRT istrinya itu, Calvin dibawa pulang keluarganya.
Kemudian, pada 18 Januari 2025, Calvin dilaporkan hilang setelah izin pergi lari pagi.
Namun, akun @adityaarthaz membuat unggahan yang menyebut Calvin telah ditemukan pada pukul 14.45 WIB, Minggu (19/1/2025)
Pengakuan KDRT yang dilakukan istri
Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay.
Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam.