Melihat kondisi di lapangan itulah, makanya petugas medis melakukan pemetaan untuk dilakukan target screening," paparnya.
Dari data yang di skrining, dikatakan hanya terdapat 34 orang positif HIV, diantaranya 23 orang beresiko HIV dan 11 orangnya adalah Aids.
"Usia rentan usia 5 - 14 tahun ada 1 orang, 15 - 19 tahun ada 0, 20 - 24 ada 6 orang, 25 - 29 ada 9, dan sisanya. Terdiri 21 orang laki-laki dan 21 orang perempuan," urainya.
Sementara itu penggiat HIV/AIDS OKI, Amrina Rosyada menyatakan peningkatan pemahaman para pemangku kepentingan, media dan masyarakat terkait penyakit yang perlu terus ditingkatkan.
"Saat ini kita masih menghadapi kondisi publik yang belum mampu menempatkan dirinya dan penderita HIV/AIDS dalam struktur masyarakat kita. Hal ini merupakan masalah yang kita hadapi saat ini," kata ketua Lembaga Sosial Masyarakat Sahabat Pelangi ini.
Di pengalaman puluhan tahun mengedukasi dan membina para penderita HIV/AIDS untuk jumlah pengidap AIDS di OKI kurang dari 50 jiwa dan jumlah ini tidak bisa diakumulasi dalam satu tahun.
"Kalau angkanya sudah belasan ribu itu sudah kejadian luar biasa. Lalu jumlahnya tidak bisa diakumulasi dalam setahun karena bisa bertambah atau berkurang," bebernya.
Dia mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien HIV/AIDS.
Karena stigma menjadi penghambat utama dalam upaya pencegahan dan pengobatan bagi penyintasnya.
"HIV/AIDS masalah kesehatan yang dapat ditangani jika pasien mendapatkan akses pengobatan dan dukungan yang tepat," ujar dia.
Dia menjelaskan stigma sering membuat pasien enggan memeriksakan diri atau menjalani pengobatan.
Karena itu, edukasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat dinilai penting untuk menekan angka penularan HIV/AIDS termasuk dukungan media.
"Saya mengajak warga memahami penderita HIV/AIDS membutuhkan dukungan, bukan diskriminasi. Dengan pendekatan yang inklusif, stigma dapat dihilangkan, sehingga upaya pencegahan dan pengobatan bisa berjalan lebih efektif," tukasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel