TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - VS (7 tahun) tewas menjadi korban pembacokan ketika sedang berbaring di depan meja Indomaret Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Sabtu (11/1/2025) malam.
Saat kejadian, bocah tidak bersalah itu sedang menunggu ayahnya yang sedang membeli nasi pecel lele yang berada di Seberang jalan tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Anak ini sedang menunggu ayahnya yang lagi beli pecel lele, ayahnya kebetulan saya kenal teman juga," ujar Mamat, seorang saksi yang melihat kejadian, Minggu (12/1/2025).
VS saat itu sedang menunggu ayahnya yang membeli pecel lele, ditemani korban Ariansyah yang merupakan seorang juru parkir.
"Ada saya juga sama Ariansyah yang lagi jaga parkir," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Api Dempo Pagar Alam Erupsi Lagi Hari ini,Masyarakat Diimbau Jauhi Radius 1 KM
Ketika 3 pelaku datang dan mengepung keduanya, korban VS tidak sadar kalau ikut dibacok oleh pelaku.
"Yang saya lihat pelaku ini sempat bacok Ariansyah satu kali ke perut, kemudian yang kedua ditangkis oleh Ariansyah pakai tangan," ujarnya.
"Nah yang anak ini tidak tahu tiba-tiba sudah teriak kenapa di belakang dia berdarah, " tambahnya.
Jenazah VS yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bari Palembang dibawa ke rumah duka di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Kecamatan Seberang Ulu I, rumah kakeknya.
"Dibawa ke rumah kakeknya di sini, tadi sudah dikubur di TPU Kamboja habis Zuhur tadi," katanya.
Pelaku Turun Dari Angkot
Tiga pria tak dikenal turun dari mobil angkot langsung membacok bocah 7 tahun dan seorang pria dewasa yang sedang beristirahat di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) malam.
Peristiwa itu menyebabkan bocah berusia 7 tahun VS tewas di rumah sakit usai mengalami luka bacok di pinggang bagian belakang.
Sementara, Ariansyah (31 tahun) pria dewas yang sedang bersama Vito belum diketahui kondisinya namun dikabarkan masih menjalani perawatan serius di rumah sakit.
M Akib (31 tahun) alias Mamat yang menyaksikan kejadian itu mengatakan tiga orang pelaku masing-masing memegang senjata tajam dan turun dari angkot berwarna kuning.
"Saat itu posisinya tiga pelaku mengitari korban di depan dan samping kiri kanan," ujar Mamat, Minggu (12/1/2025).
Mamat yang berusaha mendekati korban langsung dicegat oleh salah satu pelaku yang memegang senjata tajam.
"Salah satu pelaku langsung menghadang saya 'kau dak usah melok-melok' (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal," ujarnya.
Setelah menusuk korban Ariansyah, pelaku turut menusuk korban VS yang masih kecil, tanpa disadari sudah berdarah di bagian belakang.
"Yang korban anak-anak ini teriak kok belakang aku basah katanya. Ternyata sudah dibacok juga," katanya.
Mamat juga tidak mengetahui apa penyebab korban dibacok, termasuk anak kecil yang tidak bersalah.
"Tidak tahu masalah apa," katanya.
Setelah itu warga heboh dan melihat keduanya sudah bersimbah darah, sedangkan pelaku masuk lagi ke dalam angkot dan kabur.
"Pelakunya kabur naik angkot kuning dan kabur. Lalu kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Bari," tandasnya.
Kapolsek Seberang Ulu I AKP Fitri Dewi Utami melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi mengatakan laporan peristiwa pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Palembang.
"Laporannya sudah di Polrestabes Palembang. Untuk yang korban dewasa, informasi semalam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Kondisi terakhir kami belum monitor sebab itu sudah ranah Polrestabes Palembang, " katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel