Berita Viral

Kronologi Suami Tega Siram Air Keras ke Istri, Anak & Cucu di Sukabumi, Cemburu Istri Chat Pria Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria di Sukabumi yang menyiram Istri dan dua anak tirinya menggunakan air keras diamankan polisi.

TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula Gagan (45) pria yang tega menyiram air keras ke istrinya di Sukabumi dipicu cemburu.

Akibat kejadian tersebut, dua anak tirinya, Sarif Alfian (18) dan Angga Juliana (11) turut jadi korban.

Bahkan, cucunya yang masih berusia empat bulan juga jadi korban.

Adapun kejadian ini terjadi di Kampung Duku Nara, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/12/2024).

Akibat dari perbuatan Gagan tersebut, istri, anak, dan cucunya tersebut harus dilarikan ke RSUD Sekarwangi untuk dapatkan penanganan medis.

Seorang pria di Sukabumi yang menyiram Istri dan dua anak tirinya menggunakan air keras diamankan polisi. (Tribun Jabar)

Kronologi penyiraman pun diceritakan oleh anak dari Dedeh, Ayi Ratna Dewi.

Ia menuturkan, sebelum melakukan penyiraman, ayah tirinya masih ke kamar usai pulang dari kerja.

Baca juga: Teganya Suami di Sukabumi Siram Air Keras ke Istri, 2 Anak dan Cucu Turut jadi Korban saat Menolong

Sementara ibunya tengah di luar rumah untuk menjemur pakaian.

"Kejadianya itu pas udah ngejemur baju, Mama masuk ke rumah, langsung disiram,"

"Bapak saat itu pulang kerja datang langsung nyiram," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Ayi mengaku tak mengetahui dari mana asal air keras tersebut.

Seorang pria di Sukabumi yang menyiram Istri dan dua anak tirinya menggunakan air keras diamankan polisi. (Tribunjabar.co.id)

Ia menduga air keras tersebut sudah dipersiapkan oleh pelaku.

Saat ibunya terkena air keras, Sarif dan Angga berusaha menolong korban, tapi mereka justru terkena air keras.

Ayi yang tengah membawa anaknya juga ikut menolong, sehingga Daffa turut terkena air keras.

Kepada TribunJabar.id, Ayi mengaku bahwa tetangga yang masuk ke rumahnya ketika mendengar teriakan juga alami luka bakar.

"Tujuannya ke mama, anak-anak nolongin jadi kena semua. Tetangga juga ada yang kena 2 orang,"

"Dengan kejadian ini, saya berharap pelaku mendapat hukuman setimpal," kata Ayi.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Ujang Nandar menuturkan, peristiwa penyiraman air keras tersebut diketahui setelah warga mendengar ada keributan di rumah dedeh.

"Pas saya datang itu udah kejadian (penyiraman) ada korban,"

"Saya lihat juga pelaku lagi berantem sama anak yang gede (laki-laki) langsung dilerai dan diamanin," kata Nandar.

Nandar menyebut, pelaku jarang berada di rumahnya karena bekerja di Jakarta.

"Jarang ada, jarang sosialisasi, paling kalau lewat dia nyapa aja," ucapnya.

Ditemui di kesempatan berbeda, Kapores Sukabumi, AKBP Samian menuturkan bahwa penyiraman ini dipicu oleh pelaku yang cemburu buta.

"Motifnya adalah salah paham, pelaku cemburu (diduga) adanya pria lain," kata Samian dikutip dari Kompas.com.

Terduga pelaku mengaku, dirinya melihat istrinya DK (45 tahun) dan menduga berbalas pesan di ponsel dengan laki-laki lain. 

Ia menambahkan, air keras yang digunakan Gagan merupakan cairan asam sulfat yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

“(Gagan) jauh-jauh hari merencanakan dengan membeli air keras asam sulfat H2SO4 98 persen, sehingga percikannya pun sudah melukai,” lanjut Samian.

Kini, Gagan pun telah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Pelaku akan kita tindak sesuai dengan ketentuan dan proses,” tegas Samian.

Kondisi Korban

Akibat kejadian tersebut Dedeh Kurniasih (45), korban penyiraman air keras oleh suaminya, Gagan (59), mengalami luka parah dan harus mendapatkan serius. 

Dokter jaga RSUD Sekarwangi Cibadak, Shenna mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan fisik terhadap korban.

"Ditemukan adanya luka bakar di daerah wajah, punggung, badan dan alat geraknya tangan kiri dan tangan kanan," ujarnya, Senin (30/12/2024). 

Menururt Shenna, hitungan lukanya secara teori sekitar 45 persen alami luka bakar di bagian anggota tubuhnya dan diperlukan penanganan serius. 

"Kita tangani bersihkan luka-lukanya, kita tutup mukanya untuk selanjutnya memang ada luka-luka yang harus dibersihkan di ruang operasi dengan teman-teman," tuturnya. 

"Selanjutnya kita juga sudah konsultasikan ke dokter bedah untuk rencana tindakannya," tambahnya. 

Selain Dedeh, korban cukup parah juga yakni Angga Juliana (11) yang merupakan anak Dedeh.

Angga mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kanan dan kakinya. 

"Korban paling berat itu, ibu Dedeh dan anak Angga, luka bakar cukup berat," ucapa Shenna. 

Sementara itu dua orang korban lainnya yakni Syarif (18) dan Cucu dari ibu Dedeh bernam Daffa kondisnya stabil tidak cukup parah dan telah dipulangkan.

"Kondisinya lebih sudah ditindak juga sudah kita tangani dan diberikan obat dan sebagai sebagai penjaga," tutupnya. 

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kondisi Korban Penyiraman Air Keras oleh Suami di Sukabumi, Dedeh Alami Luka Bakar 45 Persen

Berita Terkini